Keuangan

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Bangun Bisnis Kekeluargaan

Dalam membangun bisnis ataupun perjuangan memulai usaha dan merintisnya, kita tidak cuma bisa melakukannya sendiri tetapi bisa dengan melibatkan anggota keluarga. Banyak perusahaan keluarga yang mengawali dari bawah dan sekarang sudah meningkat pesat sampai dengan 2-3 generasi.

Menjadi seorang usahawan berhasil dalam bisnis keluarga bisa jadi adalah kekuatan karena seluruh anggota keluarga yang terlibat mempunyai komitmen kuat untuk membuatkan perusahaan, mempunyai visi jangka panjang dan menganut nilai yang sama.

Akan namun di lain pihak bisa jadi hal ini menjadi hambatan alasannya adalah adanya perbedaan pendapat dalam kebijakan bisnis bisa mengancam hubungan keluarga.

Bagaimana Strategi Usaha Bersama Dengan keluarga?

Karena itu bisnis keluarga membutuhkan lebih banyak perhatian, perencanaan dan managemen keuangan yang baik. Berikut beberapa langkah  yang perlu dikerjakan semoga bisnis keluarga berjalan dan berkembang :

1. Pisahkan keuangan keluarga dengan keuangan bisnis

Dalam mengelola bisnis, kita harus bisa mengorganisir keuangan dengan baik. Agar antara pribadi dan bisnis tidak tercampur, maka semestinya Anda memiliki rekening yang terpisah untuk bisnis keluarga. Hal ini diharapkan agararus keuangan bisnis mampu terdokumentasi dengan baik.

Kesalahan yang lain yang sering dilakukan yaitu memasukkan seluruh omzet selaku laba, dan lupa untuk menyisihkan sebagian untuk modal kerja selanjutnya. Tetapkan berapa gaji atau komisi untuk tiap-tiap anggota keluarga yang terlibat sesuai dengan kontribusinya, jangan karena merasa bahwa mereka anggota keluarga sehingga tidak perlu digaji.

2. Tempatkan orang di posisi yang tepat

Dalam menjalankan bisnis keluarga, dibutuhkan kepemimpinan yang tegas dan kemampuan bisnis yang berpengaruh, supaya pengambilan keputusan strategis bisa berlangsung cepat dan sempurna. Meskipun umumnya kepemimpinan ini diwariskan dari generasi ke generasi, lazimnya anak tertua, Anda tetap harus bisa mengetahui dan menempatkan orang yang tepat di posisi yang sempurna.

Jika Anda yang memperlihatkan warisan bisnis, jangan pernah memaksakan anak untuk melanjutkan usaha jika mereka tidak menginginkannya. Serahkan pada professional yang Anda gaji untuk menjalankan bisnis kadang menjadi opsi sempurna untuk menentukan bisnis tetap berjalan.  Jadilah mentor yang baik dalam mempersiapkan anak selaku penerus pimpinan perusahaan.

Jika Anda adalah pewaris, sesuaikan dengan kemajuan zaman. Jika orangtua Anda masih menjalankan bisnis dengan cara usang ataupun konvensional, Anda bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, mirip penawaran spesial atau pemasaran secara online dan beberapa teknik marketing terbaru.

3. Pisahkan urusan pribadi dengan kepentingan usaha

Meskipun mungkin di awal Anda membangun bisnis, Anda melibatkanseluruh anggota keluarga dan memakai asset pribadi seperti rumah, kendaraan, dll selaku alat kerja. Setelah bisnis berkembang, saatnya Anda mengelola bisnis dengan lebih professional dan memisahkan antara asset pribadi dengan asset perusahaan.

Mulailah dengan menciptakan jam kerja yang terstruktur dan pindahkan lokasi usaha yang terpisah dari tempat tinggal keluarga.

4. Kurangi atau meminimalis risiko

Setiap usaha niscaya ada risikonya, baik secara internal maupundari eksternal. Hal tersebut mampu mengganggu kelangsungan bisnis bahkan bisa menghancurkan bisnis. Oleh alasannya adalah itu penting untuk meminimalis atau mengurangi risiko dengan memproteksi asset bisnis keluarga dengan membeli asuransi kerugian.

Sedangkan secara pribadi Anda dan keluarga tetap perlu mempunyai dana darurat dan asuransi pribadi, sehingga jika terjadi sesuatu pada Anda dan keluarga, bisnis bisa tetap berjalan.

Perusahaan keluarga jikalau dikontrol dengan baik dan menggunakan sistem yang besar lengan berkuasa, akan menjadi perusahaan besar yang terus berkembang dari generasi ke generasi. Banyak cerita sukses perusahaan keluarga yang kita ketahui, contohnya Sido Muncul, Mustika Ratu, Ciputra Gru, dll.

Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah membangun bisnis bareng keluarga. Salam sobat Tipntrik.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button