Keuangan

Apa Itu Jenis Investasi Dan Deposito?

Jenis Investasi Deposito – Apakah kalian sering hanya menyimpan uang sebagai tabungan di bank? Nah ini ada yang lebih menarik untuk cara menyimpan sebagai investasi. Salah satu produk simpanan di Bank yang cukup populer yakni Deposito.

Mengenal Investasi dan Deposito

Lalu apa perbedaannya dengan tabungan biasa? Deposito tidak mirip layaknya tabunganyang sewaktu-waktu boleh diambil oleh pemiliknya. Dalam Deposito ada beberapa komponen yangh mesti dipertimbangkan selain bunga, yakni tenor penyimpanan danpe nalty (denda).

1. Rentang Waktu atau Tenor

Tenor yaitu rentang waktu penyimpanan duit dan dilarang diambil sebelum masa tersebut habis, dengan pilihan tenor : 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.  Selama uang kita tersimpan di bank tersebut kita akan menemukan bunga sesuai yang dijanjikan. Jika kita benar-benar terpaksa mencairkan duit deposito yang kita miliki sebelum jatuh tempo, kita dikenai penalty atau denda yang besarnya sudah disebutkan saat kita menerima sertifikat deposito.

2. Manfaat Deposito

Kelebihan deposito dari tabungan biasa yaitu bunga / imbal hasil yang lebih besar. Besarnya bunga deposito ini bervasiasi antara satu bank dengan bank yang yang lain, namun semua mengacu pada tingkat suku bunga Bank Indonesia.

Sebagai contoh, jikalau kita menyimpan duit di bank dalam bentuk deposito sebesar 10 juta dengan masa jatuh tempo 6 bulan. Atas penyimpanan tersebut kita dijanjikan bunga sebesar 8% per tahun. Selama enam bulan kita akan mendapatkan bunga sesuai yang dijanjikan. Kita hanya boleh mencairkan dana tersebut setelah 6 bulan atau dikala jatuh tempo. Jika kita terpaksa mencairkan dana tersebut sebelum jatuh tempo kita akan dikenakan penalty atau denda.

Hal-hal lainnya yang membuat deposito menawan adalah sebagai berikut:

  • Deposito yang dikeluarkan oleh institusi bank dijamin oleh pemerintah, dalam hal ini LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)  sampai dengan jumlah tertentu (dikala inimaksimal 2 Milyar).
  • Memiliki likuiditas yang tinggi dan dapat diambil sesuai jangka waktu yang kita pastikan.
  • Dapat dijaminkan untuk mendapat bantuan dari bank yang sama.
  • Suku bunganya lebih tinggi dari suku bunga tabungan.
  •  Deposito juga mempunyai opsi penyimpanan dalam bentuk mata uang aneh.
  • Adanya akomodasi ARO (Automatic Roll Over), dimana Deposito akan otomatis diperpanjang jikalau sudah melewati masa jatuh tempo, sehingga kita tidak harus bolak – balik ke bank untuk memperpanjang deposito.

Pertanyaan penting lainnya yakni kapan seharusnya kita menggunakn deposito? Sebaiknya kita menyimpan uang di  deposito bila dana tersebut akan kita gunakan dalam rentang waktu pendek (kurang dari 1 tahun).

Misalnya: untuk ongkos sekolah anak, biaya umrah, dana investasi, dan sebagainya. Jika tujuan keuangan kita akan dipakai lebih dari 1 tahun, akan lebih baik menggunakan instrument investasi yang lain, semoga mampu bertumbuh dan memberikan imbal hasil yang lebih baik dari deposito, alasannya imbal hasil yang diberikan oleh deposito tidak lebih besar dari inflasi yang menggerus nilai uang Anda.

Ada juga orang yang membuka deposito untuk mendapatkan kredit dari bank yang serupa. Sebagai teladan : Anda memiliki tabungan 300 juta dan ingin membeli rumah. Anda bisa mendepositokan duit tersebut di bank dan pada ketika yang sama mengajukan pinjaman kepada bank tersebut untuk membeli rumah. Hal ini dikenal dengan istilah back to back.

Caraini dijalankan dengan impian, kita mampu mendapat laba dari fleksibilitas bunga. Biasanya bunga yang dibebankan kepada kita tidak berbeda jauh dengan bunga yang kita peroleh dari deposito. Bunga yang lebih rendah dari bunga KPR inilah yang menciptakan cara ini menjadi menarik. Keuntungan yang lain yaitu jika kita  melunasi kredit lebih permulaan, tidak ada penalti yang dibebankan kepada kita.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button