Keuangan

Tips Memahami Konsep Dan Cara Dalam Berinvestasi

Investasi – Berbagi pengalaman tentang seorang teman yang berinvestasi. Mata seorang sahabat berbinar – binar ketika ia bercerita tentang acara investasi langit hijau. Dia bilang, cukup setorkan duit 10 juta, duduk anggun dan dalam waktu dua tahun ke depan uangmu akan menjadi 20 juta. Lihatlah betapa orang yang tertipu dukun artifisial yang katanya mampu “mengandakan” duit dengan sekejap.

Memahami Konsep dan Cara Berinvestasi

Bayangan menciptakan duit tanpa meneteskan keringat, terbukti ampuh untuk sebagian kecil orang-orang yang malas. Mereka tak tahan untuk segera berinvestasi, walaupun sebetulnya mereka belum siap. Ya, tentu saja kita mesti menginvestasikan uang kita terhadap hal-hal yang memiliki kegunaan seperti saham, obligasi, reksadana, daripada memboroskannya untuk berfoya-foya.

Betul kita harus menginvestasikan duit kita supaya duit tersebut melipatgandakan dirinya dan bersusah payah untuk kemakmuran kita. Seseorang mesti siap sebelum berinvestasi. Sederhananya yaitu kita mesti masuk hutan dengan antisipasi matang. Memiliki peta, makanan, tenda, air, pisau, mantel, dan lain sebagainya.

Diluar sana aneka macam orang yang menanamkan uang mereka dalam investasi yang serupa sekali tidak mereka ketahui. Ratusan ribu orang mempertaruhkan uangnya pada investasi yang tidak mereka pahami. Bersamaan dengan hilangnya uang tersebut, masa depan mereka juga ikut suram. Makara hemat kata, kita mesti mempersiapkan diri sebelum melaksanakan investasi. Investasi apa pun. Bisa berbentuk tanah, emas, saham, reksadana, artinya pelajari subjek tersebut secara mendalam  apalagi dahulu.

Bersiap – siap artinya Anda memiliki dana cadangan paling tidak selama tiga bulan untuk menalangi keperluan hidup Anda, bila Anda gulung tikar. Ini bermakna jikalau Anda memerlukan dana Rp 5 juta sebulan, untuk memutuskan hidup Anda berjalan tanpa kendala, maka sediakanlah paling tidak Rp 15 juta sebagai dana cadangan.

Secara sadar, uang ini mesti disimpan di dalam sarana yang paling kondusif, paling tersadar, paling lambat pergerakannya, dan paling menjemukan, seperti simpanan atau deposito berjangka, sebab dana cadangan ini tidak dimaksudkan untuk mengembangkan jumlah uang melainkan untuk memutuskan semoga kelancaran pemenuhan hidup Anda terjamin dengan sesedikit mungkin gangguan dari luar.

Jangan menghabiskan duit Anda di pasar saham. Itu keliru, alasannya adalah semuanya tidak berjalan mulus sesuai planning Anda. Dana cadangan wajib Anda miliki sebelum Anda memberanikan diri menginvestasikan semua uang Anda. Tidak sedikit yang mengalami kerugian dalam berinvestasi misalnya harga saham anjlok, property kebanggaannya terbakar habis, dan lain sebagainya.

Makara investasi yang Anda kerjakan kerap kali merugi bukannya untung besar. Intinya miliki dana cadangan dahulu baru berinvestasi.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button