Wisata

5 Wisata Dekat Malioboro yang Wajib Dikunjungi di Yogyakarta

Keindahan Keraton Yogyakarta


Keraton Yogyakarta

Jogja is a city that is rich in its unique culture and heritage. One of the most iconic landmarks in Jogja is Keraton Yogyakarta, which is located just a stone’s throw away from the bustling Malioboro Street. The cultural heritage of Keraton Yogyakarta, also known as the Yogyakarta Palace, dates back to the 1700s, during the reign of Sultan Hamengkubuwono I. The Keraton Yogyakarta is not only a symbol of the city’s heritage, but also a magnificent work of art that has no equals in all of Indonesia.

The palace is a complex of several halls, courtyards, pavilions, and garden areas that are built in a distinctive mix of traditional Javanese and European styles. The palace is divided into several zones, each of which boasts a stunning collection of cultural and artistic relics. One of the most popular zones among tourists is the Bangsal Kencono, which is a grand hall that was built during the reign of Sultan Hamengkubuwono III. The hall is lavishly decorated with various precious materials like gold, silver, and glass. Inside the hall, visitors can find a collection of weapons, ceramics, batik clothes, and other historical artifacts.

Another interesting zone to visit is the Kamagangan, which is a courtyard that is used for royal rituals and ceremonies. The Kamagangan is surrounded by several pavilions, including the Pagelaran, where the sultan would receive guests and hold audiences. Inside the Pagelaran, visitors can find a stunningly painted ceiling that tells the story of the Ramayana legend. This ceiling is considered one of the most beautiful ceilings in all of Indonesia.

Aside from the historical and cultural significance, the Keraton Yogyakarta is also a beautiful place to visit. The palace is surrounded by lush tropical gardens that are full of exotic plants and flowers. Visitors can stroll around the garden area, take pictures, or simply enjoy the cool breeze under the shade of the trees.

Admission to the Keraton Yogyakarta is free of charge, but visitors are encouraged to donate a small amount of money as a sign of appreciation. To fully appreciate the beauty and significance of the palace, it is recommended to hire a guide who can provide detailed information about the palace’s history and culture. Visitors should also dress modestly and respectfully when visiting the palace, as the site is still considered a place of cultural and religious significance for the locals.

In summary, Keraton Yogyakarta is a must-visit destination for tourists who are seeking to explore the rich culture and heritage of Jogja. The palace is not only a symbolic representation of the city’s past, but also a stunning work of art that will leave a lasting impression on anyone who sets foot inside it. So, if you’re planning a trip to Jogja, make sure to add Keraton Yogyakarta to your itinerary!

Wisata Belanja di Malioboro


Wisata Belanja di Malioboro

Siapa yang tidak tahu Malioboro? Kawasan ini sudah menjadi ikon wisata Jogja yang tak pernah sepi dari pengunjung. Selain penuh wisata sejarah, Malioboro juga terkenal dengan wisata belanjanya. Kamu bisa menemukan berbagai pertokoan dan warung souvenir dengan harga yang relatif murah di kawasan ini.

Souvenir khas Jogja seperti batik, kaos, dan aksesoris kerap menjadi pilihan utama pengunjung. Salah satu pasar yang harus kamu kunjungi saat berada di Malioboro adalah Pasar Beringharjo. Pasar tradisional ini sudah berdiri sejak zaman sebelum kemerdekaan dan menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Jogja. Kamu bisa menemukan berbagai macam produk mulai dari kain batik, kerajinan tangan, makanan, hingga rempah-rempah di pasar ini. Selain bahan pangan, pasar Beringharjo juga terkenal dengan jajanan khas Jogja seperti bakpia, yang menjadi produk unggulan di pasar ini.

Bukan hanya Pasar Beringharjo, kamu juga bisa mengunjungi Pasar Malioboro untuk membeli oleh-oleh. Pasar yang berjarak hanya beberapa meter dari jalan Malioboro ini menawarkan berbagai macam souvenir termasuk gantungan kunci, magnet kulkas, kaos dengan gambar khas Jogja, hingga souvenir dari kerajinan tangan.

Untuk para pencinta fashion, Malioboro juga memiliki pusat perbelanjaan yang tidak kalah eksklusif dibandingkan tempat belanja di kota besar lainnya. Salah satu pusat perbelanjaan terbaik di Malioboro adalah Malioboro Mall. Mall ini berada di sudut jalan Malioboro, sehingga sangat mudah diakses oleh pengunjung. Kamu bisa menemukan berbagai macam brand ternama di Malioboro Mall, selain itu food court di lantai atas juga menyediakan berbagai macam kuliner yang lezat.

Selain itu, Malioboro juga terkenal dengan pedagang kaki limanya yang siap memanjakan lidahmu. Kamu bisa menikmati makanan khas Jogja seperti Gudeg dan Bakmie di warung-warung kecil yang tersebar di Malioboro.

Jadi, bagi kamu yang hobi berbelanja, Malioboro adalah destinasi terbaik untuk menyalurkan hasrat belanja kamu. Tak hanya belanja, tempat ini juga menawarkan suasana wisata yang asik dengan jajaran kuliner khas Jogja yang tidak kalah lezat.

Savoring the Culinary Delights of Yogyakarta


Culinary Delights of Yogyakarta

Exploring Yogyakarta is incomplete without savoring the local delicacies and food. For a food lover, Yogyakarta is a paradise with endless options of delicacies. From street food to fine-dining, Yogyakarta has all types of varieties to offer. The city is known for its rich and spicy flavors that are sure to leave your taste buds wanting more. Here are the top must-try culinary delights in Yogyakarta that are close to Malioboro.

Gudeg Yu Djum


Gudeg Yu Djum

Gudeg is the most authentic cuisine of Yogyakarta, made from jackfruit that is flavored with spices and coconut milk. Gudeg Yu Djum, located in Jalan Wijilan, is the perfect place to taste the finest Gudeg in Yogyakarta. Gudeg Yu Djum serves slow-cooked Gudeg over-night in a clay pot with a sweet taste. The cuisine is often served with chicken, tofu, and boiled eggs. The flavorful and hearty cuisine is a must-have and quenches your cravings for authentic Indonesian cuisine.

Bakmi Jawa Mbah Gito


Bakmi Jawa Mbah Gito

Bakmi Jawa is a popular local dish in Yogyakarta, made with egg noodles and served with chicken, beef, or shrimp. Tucked away in Jalan Wolter Monginsidi, Bakmi Jawa Mbah Gito is one of the oldest noodle joints in Yogyakarta. The eatery serves hot, freshly prepared Bakmi with peanut sauce that will leave you craving more. The food is prepared with simple local ingredients and cooked to perfection over time, giving it a unique flavor.

Nasi Langgi Bu Wiryo


Nasi Langgi Bu Wiryo

Nasi Langgi is a traditional Indonesian dish made from steamed rice cooked with coconut milk and Bay leaves. Nasi Langgi Bu Wiryo is a small street food joint located on Jalan Bausasran in Yogyakarta. The eatery is known for serving delicious Nasi Langgi with coconut milk, shredded chicken, and fried shallots. The Nasi Langgi is served wrapped in a banana leaf with a side of sambal sauce. The dish is flavorful and filling, a perfect quick snack on the go.

Bakpia Pathok 25


Bakpia Pathok 25

Bakpia is a sweet Indonesian pastry that originates from Yogyakarta. Bakpia Pathok 25 is the most famous bakpia joint in Yogyakarta, located in Jalan Gatot Subroto. Bakpia Pathok 25 has been serving hot and fresh Bakpia for more than 40 years. The pastry is filled with varieties of sweet fillings including green beans, chocolate, and cheese. The flaky pastry and warm filling melt in your mouth, leaving you with a satisfying creamy taste.

Yogyakarta is a paradise for food lovers, and these are the top must-try culinary delights near Malioboro. These authentic delicacies and street foods surely make for a memorable Yogyakarta experience.

Menikmati Seni dan Budaya di Tugu Jogja


Seni Budaya Tugu Jogja

Wisata Jogja yang terkenal dengan keindahan alam dan ragam budaya membuat banyak wisatawan tertarik untuk berkunjung. Salah satu tempat yang menawarkan beragam pilihan kegiatan yang berkaitan dengan seni dan budaya Jogja adalah di Tugu Jogja. Tugu ini membangkitkan citra Kota Yogyakarta yang kental dengan nuansa tradisional dan elegan.

Tugu Jogja menjadi simbol kekuatan sosial dan budaya masyarakat Jawa yang kuat. Dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, tugu ini menjadi salah satu penanda lokasi kota yang cukup populer. Tugu satu ini bisa dianggap sebagai ikon kota Yogyakarta yang menjadi saksi sejarah dan tentunya mendalam dalam pengetahuan sejarah. Dalam lingkungannya, berbagai macam kegiatan budaya dapat ditemui, mulai dari menikmati seni pertunjukan tradisional Jawa hingga museum yang menyimpan koleksi beragam kerajinan tangan.

Di Tugu Jogja, wisatawan bisa terlibat langsung dalam berbagai macam kegiatan seni dan budaya, mulai dari menikmati festival kesenian yang cukup terkenal di Yogyakarta, seperti Jogja Art Weeks hingga Museum Sasana Wiratama. Salah satu kegiatan yang sebaiknya tidak dilewatkan ketika berkunjung ke Tugu Jogja adalah melihat langsung Parade Budaya Yogyakarta. Kegiatan ini diadakan setiap weekend, di mana para penari tradisional Yogyakarta akan berparade sepanjang jalan depan Tugu Jogja. Wisatawan juga bisa menikmati berbagai ragam kuliner Yogyakarta di kawasan sekitarnya.

Berbagai jenis seni tradisional dan budaya di Jogja juga bisa ditemukan di area Tugu Jogja. Seni wayang kulit dengan karakter tokoh-tokoh pewayangan yang terkenal, seperti dewayanaksa atau Arjuna, bisa dinikmati melalui pertunjukan yang digelar di malam hari. Selain itu, di area Tugu Jogja juga ditemukan museum Kekayon yang memiliki koleksi wayang kulit yang sangat beragam. Para wisatawan dapat melihat secara langsung cara pembuatan wayang kulit dan berbelanja oleh oleh khas Yogyakarta dari souvenir wayang, dan tari Kekayon yaitu seni tari khas jogja yang menggambarkan kebodohan dan kebodohan dalam hidup

Tidak hanya itu, Tugu Jogja juga menjadi pusat penjualan beragam kerajinan tangan khas Jogja. Wisatawan dapat melihat berbagai pengrajin membuat berbagai macam kerajinan tangan, seperti kain batik, kerajinan bambu, maupun pernak pernik lain di jalur Malioboro yang hanya berjarak kurang dari 500 meter dari Tugu Jogja.

Kesimpulan

Tugu Jogja kombinasi konsep bangunan arsitektur budaya Jawa dipadukan dengan modern. Di tempat ini, keajaiban seni dan budaya yang beragam bisa ditemukan dengan mudah. Para wisatawan bisa menikmati kegiatan yang berkaitan dengan seni dan budaya, mulai dari diadakannya festival kesenian, museum yang memamerkan koleksi yang beragam, hingga acara Parade Budaya Yogyakarta. Di area Tugu Jogja, wisatawan juga dapat menyalurkan hasrat berbelanja oleh-oleh untuk orang tercinta. Jadi jangan heran jika Tugu Jogja menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang mengunjungi Kota Yogyakarta.

Nikmati Malam di Alun-alun Selatan Yogyakarta


Alun-alun Selatan Yogyakarta

Bagi para traveler yang berkunjung ke Jogja, alun-alun selatan merupakan tempat yang tidak boleh dilewatkan. Selain menjadi pusat kota dan landmark Jogja, Alun-alun Selatan Yogyakarta juga menjadi lokasi wisata malam yang menyajikan berbagai keseruan dan keunikan Jogja. Di sana, wisatawan bisa mencicipi beragam makanan lezat, menikmati kembang api hingga berfoto dengan latar belakang Jogja Palace yang megah.

1. Kuliner Malam di Alun-alun Selatan Yogyakarta


Makanan Malam Jogja

Wisata kuliner di alun-alun selatan dimulai saat sore hari. Saat itu, pedagang makanan dan minuman memenuhi kawasan alun-alun selatan dengan berbagai jenis makanan dan minuman khas Jogja. Beberapa makanan khas yang wajib dicicipi adalah gudeg mercon, sop kaki kambing, dan wedang ronde. Selain itu, untuk kamu yang ingin mencoba suatu makanan baru, cobalah nasi kucing yang menjadi makanan favorit warga Jogja dan pastinya terkenal dengan harganya yang murah meriah.

2. Berbelanja di Malam Hari


Souvenir Malam Jogja

Selain kuliner, wisatawan juga dapat menikmati pengalaman berbelanja di malam hari. Di sepanjang kawasan alun-alun selatan, terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai souvenir dan oleh-oleh khas Jogja. Mulai dari pakaian adat hingga cenderamata yang lucu dan unik, kamu bisa memilih sesuai selera dan pastinya dengan harga yang lebih murah dibandingkan beli di mal besar.

3. Kembang Api Menakjubkan


Kembang Api Jogja

Aktivitas kembang api menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu di alun-alun selatan Jogja. Biasanya, acara kembang api diadakan setiap malam minggu dan hari libur nasional. Kembang api yang diadakan di alun-alun selatan Jogja merupakan yang terbaik dan menakjubkan di kota Jogja. Tourist biasanya datang cepat ke alun-alun selatan Jogja untuk dapat melihat kembang api yang menakjubkan ini.

4. Berfoto Indah dengan Latar Belakang Jogja Palace


Jogja Palace Malam

Jogja Palace yang megah menjadi lokasi foto yang paling populer di alun-alun selatan. Dengan latar belakang istana, pengunjung dapat berfoto di sana dengan berbagai pose yang unik dan mengesankan. Pada malam hari, lampu di Jogja Palace dinyalakan dan memberi suasana yang sangat indah dan romantis.

5. Menikmati Musik Jalanan


Live Music Jogja

Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke alun-alun selatan tanpa menikmati keseruan musik jalanan. Salah satu hal menarik yang bisa kamu temukan di Alun-alun Selatan adalah pertunjukan musik jalanan yang biasanya dimulai pada malam hari. Wisatawan bisa menikmati berbagai jenis musik dan hiburan yang disajikan oleh seniman jalanan lokal dengan biaya yang terjangkau. Hal ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata Alun-alun Selatan Yogyakarta.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button