Menikmati Keindahan Candi Borobudur
Salah satu tujuan wisata yang paling populer di Yogyakarta adalah Candi Borobudur. Candi ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang terkenal karena bentuk, arsitektur, maupun makna filosofisnya yang mendalam. Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur menjadi ikon kebanggaan Indonesia yang wajib dikunjungi oleh siapapun yang berkunjung ke Jogja.
Borobudur sendiri dibangun sekitar abad ke-8 atau 9 Masehi oleh para penganut agama Buddha. Candi ini merupakan pusat kegiatan keagamaan dan pelajaran dan merupakan lambang dari filsafat Buddha Mahāyāna. Borobudur sendiri terdiri dari enam platform persegi yang berukuran lebih kecil dari platform yang ada di atasnya, hal ini membuat Borobudur tampak seperti sebuah piramida yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu dunia biasa, dunia tengah, dan dunia nirwana. Secara keseluruhan, Candi Borobudur memiliki 1460 ukiran relief yang menghiasi bagian dindingnya dan menciptakan cerita visual yang indah tentang ajaran Buddha.
Ketika kamu berkunjung ke Candi Borobudur, kamu akan disambut oleh suasana yang tenang dan sejuk yang dikelilingi oleh sawah dan bukit-bukit hijau. Kamu juga dapat melihat lanskap yang spektakuler dari Borobudur yang meninggalkan kesan tak terlupakan. Di pagi hari, kamu bisa menikmati sunrise yang indah dengan latar belakang tembok candi yang terlihat begitu megah. Jangan lupa untuk membawa kamera untuk memperoleh foto yang menakjubkan.
Namun, keunikan Candi Borobudur bukan hanya pada arsitektur dan unsur sejarahnya. Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, Candi Borobudur menjadi tempat tujuan ziarah yang penting. Ada beberapa ritual yang diadakan di tempat ini ketika perayaan Waisak yang dikenal sebagai perayaan kelahiran, kematian, serta enlightenment Sang Buddha. Dalam ritual ini, yang dilakukan di malam hari dengan cahaya lilin yang memperlihatkan kisah suci dari agama Buddha, Candijuga dianggap sebagai tempat pertemuan kekuatan spiritual. Wisatawan dapat berpartisipasi dalam perayaan tersebut untuk merasakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan.
Untuk mengunjungi Candi Borobudur, kamu dapat menggunakan berbagai jenis transportasi, mulai dari bus, kereta api, hingga taksi dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari pusat Kota Jogja. Tiket masuk yang diperlukan berkisar antara Rp. 30.000 hingga Rp. 475.000, tergantung dari paket yang kamu pilih. Ada paket tiket terusan yang berisi tiket masuk ke lokasi wisata meliputi Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan transportasi di antara kedua lokasi wisata tersebut. Kamu juga bisa menyewa pemandu wisata yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan pengetahuan tentang sejarah dan struktur Candi Borobudur. Jangan lupa untuk mengunjungi toko suvenir yang menjual oleh-oleh seperti kain batik, patung miniatur, kerajinan tangan, dan beberapa hal lain yang menarik!
Merasakan Kehidupan Budaya di Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta, atau yang sering dikenal sebagai Kraton atau Istana Yogyakarta, adalah simbol kekuasaan serta pusat budaya Jawa di Yogyakarta. Terletak di Jalan Rotowijayan, Kraton Yogyakarta sangat mudah diakses dari pusat kota dan menjadi salah satu tujuan wisata yang populer untuk orang asing maupun domestik.
Keraton Yogyakarta tidak hanya sekadar istana kerajaan tetapi juga menjadi saksi bisu dari kerajaan Mataram Islam yang kaya akan sejarah dan budaya yang sarat makna. Istana ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I pada abad ke-18 dan kini telah menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Sepanjang sejarahnya, Kraton Yogyakarta selalu menarik perhatian para wisatawan baik lokal maupun internasional.
Jika kamu ingin merasakan kehidupan budaya di Kraton Yogyakarta, kamu dapat mengunjungi tempat wisata ini dan menikmati keindahan arsitektur Jawa yang menakjubkan dan lengkap dengan bangunan-bangunan yang menjulang tinggi dan berserakan artefak berusia ratusan tahun.
Keraton Yogyakarta memiliki dua bagian, yakni bagian dalam (kademangan) dan bagian luar (alun-alun). Di bagian dalam, kamu dapat melihat Istana Bangsal Kencono, Museum Keraton Yogyakarta, dan Pendopo Agung (Aula Utama) yang dibangun dengan ornamen-ornamen unik. Sementara itu, di bagian luar, kamu bisa menikmati hamparan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan yang dipagari oleh Tembok luar Istana.
Selain menikmati bangunan-bangunan bersejarah dan artefak di dalam kompleks Kraton Yogyakarta, kamu juga dapat menyaksikan kegiatan-kegiatan budaya seperti Tari Bedoyo dan Tari Srimpi, melihat peralatan dan kereta kencana raja zaman dulu, serta menyaksikan upacara kerajaan seperti Kirab Sekaten dan Grebeg Maulud.
Bagi kamu yang tertarik untuk mengenal kebudayaan Jawa, kamu juga bisa mengikuti program wisata edukasi yang diadakan oleh pihak Kraton Yogyakarta. Program wisata edukasi ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Jawa secara lebih dekat dan menyeluruh untuk para pengunjung.
Tak hanya itu, di area Kraton Yogyakarta juga terdapat berbagai pertunjukan musik tradisional seperti gamelan yang dapat kamu nikmati. Kamu juga bisa mencoba makanan khas Jawa seperti gudeg dan nasi tiwul yang disajikan oleh para pedagang di sekitar kompleks Kraton Yogyakarta.
Tidak heran jika Kraton Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jogja. Budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya mampu memukau siapa saja. Kendati demikian, ketika mengunjungi Kraton Yogyakarta, kamu diharapkan untuk mematuhi adab dan etika yang berlaku.
Jangan lupa untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tidak melanggar aturan. Kraton Yogyakarta adalah tempat yang sakral dan amat dihormati oleh masyarakat setempat, sehingga kita harus tetap menjaga kepercayaan dan budaya mereka sambil menikmati keindahan dan kearifan yang terkandung di dalamnya.
Wisata Kuliner di Malioboro untuk Pecinta Makanan
Malioboro adalah surganya kuliner di Yogyakarta, bagi kamu yang suka makanan pasti akan kebingungan memilih makanan apa yang harus kamu coba saat berkunjung ke Malioboro. Di daerah ini kamu bisa menikmati berbagai jenis kuliner mulai dari yang murah hingga yang berkualitas tinggi. Berikut ini adalah daftar wisata kuliner di Malioboro untuk pecinta makanan yang harus kamu coba.
1. Gudeg Yu Djum
Gudeg merupakan makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan berbagai bumbu sehingga menghasilkan makanan yang enak dan gurih. Salah satu tempat yang menyediakan gudeg enak dan terkenal yaitu Gudeg Yu Djum. Gudeg yang disajikan di sini terasa pulen dan sedikit manis, cocok untuk dinikmati dengan lauk pauk seperti ayam suwir, krecek, dan telur. Selain itu, di tempat ini kamu juga bisa menemukan menu makanan lain seperti nasi campur dan juga soto.
2. Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta yang terbuat dari daging sapi atau ayam yang dipanggang dengan arang dan disajikan dengan nasi ketan dan sambal kecap. Salah satu tempat yang menjadi favorit pengunjung yaitu Sate Klathak Pak Pong. Sate di sini enak dengan bumbu yang meresap ke dalam daging dan juga aroma kayu bakar yang sangat khas.
3. Jajanan Pasar Malioboro
Tidak lengkap rasanya apabila berkunjung ke Malioboro dan tidak mencoba jajanan pasar. Ada banyak jajanan yang dapat kamu temukan di sana seperti getuk, onde-onde, klepon, seri kaya, dan banyak lagi. Jajanan pasar di Malioboro sangat beragam dan harganya terjangkau, sehingga sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh jika kamu ingin memberikan suvenir untuk keluarga atau teman-temanmu.
4. Warung Soto Pak Marto
Soto merupakan salah satu makanan yang enak dan cocok disantap dalam cuaca yang dingin. Kalau kamu berkunjung ke Malioboro, jangan lupakan untuk mencicipi Soto dari Warung Pak Marto. Soto di sini terkenal dengan rasa kuah yang kental dan nikmat, serta daging ayamnya yang empuk dan nikmat dengan taburan bawang goreng yang gurih.
5. Es Krim Pak Cokro
Es krim Pak Cokro merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi apabila kamu ingin menikmati es krim yang khas dari Yogyakarta. Tempat ini menyediakan berbagai macam rasa es krim yang unik seperti rasa gula jawa, ketan hitam, dan juga kopi susu yang sangat nikmat. Es krim yang disajikan sangat segar dan lembut dengan porsi yang lebih besar dari es krim biasanya.
Itulah daftar wisata kuliner di Malioboro yang wajib kamu coba. Jangan lupa untuk membawa uang secukupnya karena kuliner di sini sangatlah menggoda. Selamat menikmati makanan khas Yogyakarta yang enak dan lezat.
Menyusuri Keindahan Alam Gunung Merapi
Salah satu destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi di Jogja adalah Gunung Merapi. Gunung yang terkenal sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia ini memang memiliki pesona alam yang sangat memukau bagi para wisatawan. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke Gunung Merapi. Salah satunya adalah menyusuri keindahan alam di sekitar gunung.
Gunung Merapi terletak di wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jika ingin menyusuri keindahan alam di Gunung Merapi, kamu bisa memilih untuk melakukan treking melewati jalur Selo, Kaliurang, atau Deles. Untuk bisa naik hingga ke puncak, kamu bisa menyewa jasa guide atau melakukannya secara mandiri dengan bantuan peta dan kompas.
Saat menyusuri keindahan alam di Gunung Merapi, kamu akan disuguhi oleh pemandangan alam yang begitu memukau. Di sepanjang perjalanan, kamu akan melewati hamparan pepohonan yang rimbun dan beragam satwa liar yang menghuni hutan seperti tupai, monyet, dan masih banyak lagi. Di beberapa titik tertentu, kamu bisa menemukan pula air terjun kecil yang menyejukan mata. Namun, pastikan untuk memperhatikan keselamatan saat menuruni tebing atau area yang rawan.
Mendaki Gunung Merapi juga akan memberikan pengalaman unik dan menarik bagi para wisatawan. Ketika berada di puncak, kamu bisa menikmati indahnya pemandangan sekitar gunung dari atas ketinggian. Selain itu, kamu juga bisa merasakan sensasi menginap di perkemahan yang ada di atas gunung. Biasanya para pengunjung akan membuat perkemahan di savana sekitar Gunung Merapi yang sangat hijau dan asri.
Tetapi, kamu juga perlu memperhatikan kondisi cuaca sebelum pergi ke Gunung Merapi. Musim hujan biasanya meningkatkan resiko bencana alam, seperti tanah longsor, yang dapat membahayakan keselamatan para wisatawan. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan jalur yang aman dan mendapatkan informasi situasi terbaru dari pihak terkait seperti Balai Besar Taman Nasional Gunung Merapi.
Sebelum memulai perjalanan menuju Gunung Merapi, pastikan untuk membawa peralatan dan perlengkapan yang sesuai. Selain peta dan kompas, peralatan lain yang biasa digunakan adalah tas carrier, sleeping bag, tenda, jaket, dan sepatu gunung. Segera membuat jadwal perjalanan kamu untuk menyusuri keindahan alam di Gunung Merapi agar tidak ketinggalan momen indah ketika dilanda penat. Selamat menyusuri keindahan alam Gunung Merapi!
Bermalam di Desa Wisata Sambi Sari untuk Pengalaman Pedesaan yang Autentik
Berwisata ke Jogja tak melulu tentang wisata perbukitan, pantai atau pun kota yang ramai. Meski begitu, banyak wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda selama liburan mereka. Maka dari itu, bermalam di desa wisata menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk pengalaman pedesaan yang lebih autentik. Dan salah satu desa wisata yang layak untuk dijadikan tempat menginap adalah Desa Wisata Sambi Sari, terletak sekitar 25 km arah selatan Yogyakarta.
Sambi Sari merupakan desa wisata yang mempertahankan kearifan lokal dan budaya Jawa secara otentik. Di sini, wisatawan dapat merasakan kehidupan pedesaan Jawa dengan suasana yang tenang, asri, dan beberapa destinasi menarik yang bisa dikunjungi.
Di Sambi Sari, pengunjung dapat menikmati kegiatan petik buah apel dan pear atau mengunjungi perkebunan apel dan pear milik warga setempat. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati aktivitas lain seperti menanam padi, mengecat batik, dan membuat gula jawa.
Untuk tempat menginap, pengunjung dapat memilih beberapa homestay dan villa agar dapat merasakan hidup sehari-hari dan budaya Jawa lebih dekat. Beberapa homestay yang ada di Sambi Sari adalah Rumah Gula Merah, Alfa Sheha, Puri Tentrem, dan masih banyak lagi.
Teras padi yang indah bisa dilihat di Sambi Sari, ade dua lokasi yang menawarkan keindahan pemandangan sawah yakni Karang Resik dan Pondok Nadi.
Jika mengunjungi Sambi Sari pada musim panen, wisatawan juga dapat mencoba aktivitas berkebun dan memanen beberapa buah dan sayur organik di sini. Selain itu, wisatawan juga bisa belajar tentang teknik pertanian organik dari warga setempat. Buah-buah organik tersebut adalah apel, pir, melon, semangka, labu, jagung dan kentang. Pasalnya, mayoritas penduduk di sana adalah petani sehingga profesi mereka tidak lepas dari tumpukan hasil kebun.
Bagi wisatawan yang mencari pengalaman sehari-hari warga pedesaan Jogja, Sambi Sari merupakan tujuan wisata yang layak untuk dikunjungi. Dalam kunjungannya, wisatawan akan merasakan langsung kehidupan masyarakat pedesaan yang ramah dan bisa saling berinteraksi, tanpa merasa ada jarak walaupun berasal dari luar.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang bisa wisatawan lakukan ketika menginap di Sambi Sari:
- Jalan Santai
- Manggaan (Mencari Buah Mangga)
- Pagi di Desa Wisata
- Menjemur Padi
- Kulinari Budaya
Jalan Santai
Kejangjang santai dan segar menghirup udara pedesaan di perbukitan pinus yang hijau menyegarkan mungkin jadi salah satu tujuan rekreasi. Lokasi ini terletak tak jauh dari Desa Wisata Sambi Sari. Jenjang yang berada di perbukitan pinus yang hijau menyegarkan ini memiliki ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meski tak setinggi jalur pendakian di daerah perbukitan, namun jalur ini tetap menyajikan pemandangan hijau yang menyejukkan mata. Bagi wisatawan yang sedang mencari kegiatan refreshing di Jogja, Jalan Santai ini bisa menjadi referensi untuk dicitampatkan dali itinerary.
Manggaan (Mencari Buah Mangga)
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di Sambi Sari adalah mencari buah mangga.. Jika kunjungan dilakukan pada musim panen, maka wisatawan dapat mencoba aktivitas memanen sendiri buah mangga. Selain itu, wisatawan juga dapat memanjakan perut mereka dengan mengonsumsi mangga segar langsung dari pohonnya. Sensasi memetik buah mangga segar pasti sangat terasa diwisatawan dapat langsung merasakan nikmatnya buah mangga segar dari pohonnya, yang tentunya berbeda rasanya dengan dibeli di pasar atau supermarket.
Pagi di Desa Wisata
Bangun pagi, wisatawan bisa menghirup udara segar, dan merasakan kesejukan di pedasaan Joogja, dapat memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan. pagi di desa dapat memberikan ketenangan dan juga ketentraman batin, terlebih lagi dengan sejuknya udara dan pemandangan alam yang hijau.
Menjemur Padi
Bekerja dipertanian, tidak semua warga pedesaan bekerja di sawah, namun tidak bisa dipungkiri bahwa sawah menjadi ikon paling popular ketika mencari gambaran kehidupan seorang petani. Namun di Desa Wisata Sambi Sari wisatawan bisa merasakan rasa menjadi seorang petani dengan melakukan kegiatan menjemur padi. Mengharumkan padi dan mengemasnya sesuai dengan cara pedesaan dapat menjadi pengalaman berharga yang tak kan terlupakan.
Kulinari Budaya
Tidak lengkap rasanya jika berlibur ke jogja, tidak merasakan kuliner khas yogyakarta, jajanan pasar, dan masakan khas pedesaan. Salah satu makanan yang bisa digunakan wisatawan untuk mencicipi kuliner tradisional pedesaan adalah, Nasi Grombyang, nasi grombyang merupakn tradsiioanl makanan khas Madiun, meskipun namanya berasal dari kata “grombyang” yang berarti “miring-miring pelan”, nasi grombyang sendiri memiliki rasa khas yang cocok dikhabiskan bagimu yang tengah kepagian beraktivitas di pedesaan Sambi Sari. Wisatawan juga dapat mencicipi beberapa masakan khas pedesaan lainnya seperti sayur asem, sate klathak, sate kambing, nasi krawu dan masih banyak lagi yang bisa wisatawan nikmati selama menginap dan berwisata ke Desa Wisata Sambi Sari.
