Rute Wisata Sejarah di Jogja
Jogja adalah kota dengan kekayaan sejarah dan budaya yang tak terhingga. Begitu banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi di kota ini, dari candi hingga istana kepresidenan, semuanya menunjukkan kekayaan sejarah yang dimiliki Jogja. Mari jelajahi rute wisata sejarah di Jogja yang dijamin akan memukau Anda.
1. Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah situs warisan dunia UNESCO yang menjadi bukti kejayaan Hindu di Jawa. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra. Candi ini terdiri dari tiga candi utama, yaitu Candi Shiva, Candi Vishnu, dan Candi Brahma. Di samping ketiga candi utama, terdapat juga candi-candi lainnya dalam kompleks tersebut yaitu 2 candi Apit, 4 candi Kelir, dan 4 candi patok.
Prambanan telah mengalami beberapa kali kerusakan akibat gempa bumi, tetapi saat ini telah direstorasi sehingga wisatawan dapat menyaksikan keindahan arsitektur Hindu pada candi tersebut.
Di sekitar Candi Prambanan terdapat museum Prambanan yang menjelaskan tentang sejarah candi dan memamerkan beberapa benda bersejarah dari zaman kerajaan. Selain itu, di malam hari, Candi Prambanan menjadi lebih indah karena disajikan dengan pertunjukan tari ramayana yang spektakuler.
2. Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta adalah istana kepresidenan yang menjadi ikon kota Jogja. Keraton ini terdiri dari beberapa bangunan, taman, dan paviliun yang tersebar di lahan seluas 14 hektar. Di keraton ini terdapat museum yang menyimpan berbagai macam koleksi mulai dari pakaian raja-raja Yogyakarta hingga perlengkapan seremonial. Keraton terbuka untuk umum dan pengunjung dapat mengikuti tur untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah dan budaya Kraton Yogyakarta.
Pada saat tertentu dalam setahun, diadakan upacara tahunan di mana pengunjung dapat menyaksikan upacara kerajaan seperti Grebeg Syawal. Selain itu, di Keraton juga seringkali diadakan pertunjukan seni tradisional seperti tari gambyong dan gamelan.
3. Taman Sari
Taman Sari adalah situs budaya dan sejarah yang dulunya merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan Yogyakarta. Taman ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I pada abad ke-18 Masehi. Taman ini terdiri dari kolam, tempat melakukan mandi, ambeng-ambeng, pemandian, dan area taman. Selain itu, terdapat juga bangunan-bangunan seperti Gedhong Gapura Panggung, Bangsal Kencono, Pasarean Ledok Sari, dan Sumur Gumuling.
Di Taman Sari, pengunjung dapat melihat arsitektur yang unik dan bersejarah. Setiap sudut taman memiliki filosofi tersendiri. Di kolam-kolam seperti Kolam Segaran, terdapat lorong-lorong bawah tanah yang cukup luas di bawah permukaan kolam. Di samping itu, pengunjung juga dapat menggunakan jasa pemandu untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci tentang sejarah Taman Sari.
4. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dan juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Sailendra sekitar awal abad ke-9 Masehi. Candi Borobudur terdiri dari sembilan tingkat, dan pada setiap tingkat terdapat relief-relief yang menceritakan kehidupan Buddha dan filosofi Buddha. Pada puncak candi, terdapat stupa besar yang melambangkan Nirwana.
Borobudur merupakan daya tarik wisata utama di Jawa Tengah. Pada saat tertentu, wisatawan dan para peziarah dari seluruh dunia datang ke Borobudur untuk memanjat tangga dan menikmati panorama alam sekitar Candi. Pada saat terbitnya matahari di pagi hari, pengunjung juga bisa menyaksikan pemandangan kabut yang mempesona dari pinggir candi.
Demikianlah rute wisata sejarah di Jogja yang bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya Jogja. Selain rute tersebut, masih banyak tempat bersejarah lainnya yang bisa dikunjungi seperti Candi Mendut, Keraton Kasultanan Solo, kraton Mangkunegaran, dan masih banyak lagi. Selamat menikmati liburan sejarah di Jogja!
Menikmati Pantai Indrayanti
Pemandangan alam Jogja tak cukup dibatasi pada wisata sejarah saja, melainkan juga di beberapa objek wisata alam yang dimilikinya. Salah satunya yakni Pantai Indrayanti yang menawarkan pemandangan pantai dengan hamparan pasir putih, air laut jernih, serta batu-batu besar yang menjulang di pinggir laut. Pantai Indrayanti terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Jogja. Tak heran jika pantai ini menjadi salah satu obyek wisata yang populer di Jogja dan dijadikan destinasi wisata alternatif untuk menikmati keindahan alam Jogja.
Pantai Indrayanti memiliki luas sekitar 3,2 hektar dengan garis pantai sepanjang 250 meter. Lokasi pantai berbentuk teluk kecil yang menjadikan Pantai Indrayanti sebagai salah satu pantai terindah dengan panorama alam yang begitu menawan, dan tidak kalah dengan pantai-pantai di Bali atau Lombok. Pasir putih yang berkilauan di bawah terik sinar matahari membuat pantai ini terasa sangat eksotis dan mempesona.
Tidak hanya menikmati pemandangan alam, pantai ini juga menyediakan beberapa wahana air seperti banana boat dan jetski. Keindahan alam Pantai Indrayanti di kombinasikan dengan sensasi dari wahana air yang ada membuat pengunjung bisa lebih menikmati liburan di Jogja dengan lebih menyenangkan.
Jika ingin menikmati ketenangan dan keindahan Pantai Indrayanti dengan lebih leluasa, Anda dapat menginap di beberapa penginapan yang ada di sekitar Pantai Indrayanti. Sekitar pantai juga terdapat sejumlah warung yang menjual makanan dan minuman khas Jogja, sehingga Anda bisa menjajal kuliner yang ada sambil menikmati pemandangan Pantai Indrayanti.
Keliling Kota Jogja dengan Beca atau Andong
Jogja selalu menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kota yang penuh dengan budaya dan seni ini menawarkan tempat-tempat wisata yang menarik untuk dijelajahi. Salah satu cara yang menyenangkan untuk menjelajahi Jogja adalah dengan menggunakan beca atau andong.
Menggunakan beca atau andong bisa menjadi pilihan alternatif selain menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Selain lebih terjangkau dalam hal biaya, menggunakan beca atau andong juga memberikan pengalaman yang berbeda selama berkeliling di kota Jogja. Anda bisa merasakan sensasi yang berbeda saat menikmati keindahan budaya dan alam Jogja.
1. Beca
Beca merupakan sarana transportasi yang sudah terkenal di Jogja. Beca bisa ditemui di sepanjang jalan, terutama di kawasan wisata Malioboro dan sekitarnya. Wisatawan dapat mengelilingi Malioboro hingga kawasan Keraton dengan menggunakan beca. Selain itu, untuk menuju kawasan wisata Pantai Parangtritis, wisatawan juga bisa menggunakan beca.
Wisatawan dapat menggunakan jasa beca dengan tarif yang terjangkau. Sebelum naik beca, pastikan terlebih dahulu untuk bernegosiasi dengan supir beca mengenai tarif. Terkadang, supir beca akan memberikan tarif tinggi untuk wisatawan asing. Oleh karena itu, sebaiknya negosiasi tarif dengan sopir beca sebelum menaiki beca.
Menggunakan beca akan memberikan sensasi berbeda dalam menjelajahi kota Jogja. Anda akan merasakan udara segar di kota Jogja sambil menikmati keindahan alam dan budaya Jogja.
2. Andong
Andong merupakan kereta kuda tradisional yang dihias dengan berbagai ornamen khas Jogja. Anda dapat menemukan andong di kawasan wisata Keraton Jogja. Biasanya, bagi wisatawan yang ingin berkeliling kawasan wisata Keraton Jogja menggunakan andong.
Andong dihiasi dengan lampu-lampu warna-warni dan berbagai lukisan khas Jogja. Selama perjalanan, wisatawan akan disuguhkan dengan suasana kota Jogja yang berbeda dan sangat khas. Andong juga bisa membawa wisatawan menuju kawasan wisata seperti Pantai Parangtritis dan Candi Prambanan.
Tarif menggunakan andong lebih mahal dibandingkan dengan beca. Namun, menggunakan andong akan memberikan pengalaman yang berbeda dan istimewa bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kota Jogja.
3. Tips Berkeliling Kota Jogja dengan Beca atau Andong
Sebelum menggunakan beca atau andong, pastikan untuk menanyakan tarif terlebih dahulu. Sebaiknya, gunakan jasa supir beca atau andong yang sudah resmi dan memilik lisensi. Jangan mudah tergiur dengan tarif yang terlalu murah dari supir beca atau andong yang tidak resmi.
Gunakan beca atau andong sesuai dengan sesiangan Anda. Selain memastikan keamanan, Anda juga akan mendapatkan pengalaman berbeda dalam menjelajahi tempat-tempat wisata di Jogja. Hindari menggunakan beca atau andong di malam hari, karena jalanan akan lebih sepi dan rawan kejahatan.
Jangan lupa untuk membawa kamera saat menggunakan beca atau andong. Anda akan menemukan banyak spot foto yang menarik dan Instagramable selama berkeliling kota Jogja menggunakan beca atau andong.
Menggunakan beca atau andong adalah sarana transportasi yang menyenangkan bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kota Jogja. Selain terjangkau, menggunakan beca atau andong juga akan memberikan pengalaman yang berbeda dan istimewa bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam dan budaya Jogja.
Wisata Kuliner di Jogja yang Harus Dicoba
Kota Yogyakarta atau Jogja memiliki beragam kuliner khas yang tidak hanya lezat tapi juga terjangkau, salah satunya adalah wajik kletik. Wajik kletik adalah makanan khas Jogja yang terbuat dari ketan dengan campuran gula merah dan kelapa parut yang diiris tipis dan renyah sehingga menghasilkan suara kletik ketika dimakan. Wajik kletik biasanya dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Jogja.
Selain wajik kletik, Jogja juga terkenal dengan manisan ganggang. Manisan ganggang adalah makanan khas Jogja yang dibuat dari ganggang atau lidah buaya yang diberi campuran gula merah dan parutan kelapa. Rasanya yang manis dan segar membuat manisan ganggang sangat cocok dijadikan sebagai makanan penutup setelah makan berat.
Angkringan adalah salah satu jenis kuliner khas Jogja yang juga harus dicoba jika berkunjung ke Kota Jogja. Angkringan adalah warung makan berkonsep jual nasi kucing (nasi dengan porsi kecil) yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Selain nasi kucing, angkringan juga menyediakan berbagai macam gorengan, seperti tahu, tempe, dan cireng yang dapat dinikmati bersama dengan nasi kucing. Selain rasanya yang enak, suasana yang ramai membuat angkringan menjadi salah satu tempat makan yang paling diminati di Kota Jogja.
Terakhir, kuliner khas Jogja yang harus dicoba adalah tahu bakso. Tahu bakso adalah tahu yang diisi dengan bakso dan disajikan dengan kuah kaldu. Tampilannya yang sederhana tidak mengurangi kenikmatan dari rasanya yang gurih dan lezat. Tahu bakso biasanya disajikan dalam mangkok kecil dan dapat dinikmati dengan tambahan bawang goreng dan sambal.
Jadi, jika kamu berkunjung ke Kota Jogja, jangan lupa mencoba keempat kuliner khas Jogja yang harus dicoba ini. Selain enak, harganya yang terjangkau membuat kamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menikmati kuliner khas Jogja.
Petualangan Seru Menjelajahi Goa di Sekitar Jogja
Jogja memiliki begitu banyak tempat wisata yang menawan. Menjelajahi goa-goa yang tersebar di sekitar kota Jogja adalah salah satu pilihan petualangan yang menarik di Jogja. Goa-goa di Jogja menawarkan sensasi petualangan yang unik dan berbeda dari yang lain. Menjelajahi goa juga bisa menjadi kegiatan edukasi yang menyenangkan. Berikut adalah lima goa seru yang bisa dijelajahi di sekitar Jogja:
Goa Jomblang
Goa Jomblang terletak di daerah Pacarejo, Semanu, Gunungkidul. Goa yang memiliki kedalaman 60 meter ini hanya bisa dijelajahi dengan teknik rapel. Goa Jomblang diperuntukkan bagi para penggemar petualangan yang suka tantangan dan ekstrem. Saat memasuki goa, para pengunjung akan melihat suasana hutan yang cukup lebat. Namun begitu, suasana mencekam akan dirasakan ketika mulut goa terlihat. Lalu, turunlah bersama sekawanan wisatawan lain ke dalamnya. Selamat menikmati keindahan dan ketegangan Goa Jomblang.
Goa Pindul
Goa Pindul terletak di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul. Goa Pindul menawarkan keindahan sungai dan stalaktit yang terbentuk indah. Keindahan Goa Pindul bisa dinikmati dengan menyusuri sungai dengan menggunakan ban pelampung. Sensasi yang diperoleh sangatlah berbeda dan menyenangkan. Aktivitas lainnya di Goa Pindulpun juga bisa dilakukan, seperti arung jeram, flying fox, dan cave tubing. Setelah lelah bermain air di singai, teruskan petualanganmu dengan kereta wisata.
Goa Jatijajar
Goa Jatijajar terletak di Daerah kaligayam, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Goa ini terkenal akan keindahan stalaktit dan stalagmit. Goa ini cukup mudah dijelajahi, karena tidak memerlukan pemandu. Selain itu, suasana sejuk dan alami dapat dirasakan saat berada di goa ini. Sehingga cocok untuk pengunjung yang ingin merasakan suasana goa secara santai.
Goa Grubug
Goa Grubug terletak di Desa Bleberan, Pundong, Bantul. Goa ini terkenal dengan suasana yang unik dan menarik. Pengunjung akan melihat sebuah gua yang berisi pepohonan. Pohonnya yang menjulang ke atas membuat pengunjung merasa seakan-akan menjelajahi sebuah hutan mini. Suasananya sejuk dan berbeda dari goa lainnya. Goa Grubug cocok untuk pengunjung yang ingin merasakan suasana goa yang berbeda dari yang lain.
Goa Kalisuci
Goa Kalisuci terletak di Desa Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul di sisi selatan Gunung. Goa Kalisuci menawarkan keindahan alam yang spektakuler dengan aliran sungai yang membelah gua. Para pengunjung akan memakai ban pelampung untuk menjelajahi gua. Saat menjelajahi goa, para pengunjung akan disuguhi pemandangan stalaktit yang besar dan indah. Untuk menikmati goa yang indah ini, pengunjung perlu menaiki nevigator selama kurang lebih 1 km dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Nah, demikianlah lima goa seru yang bisa dijelajahi di sekitar Jogja. Keseruan, keindahan, dan ketegangan yang ditawarkan oleh goa-goa di Jogja akan membuat liburanmu semakin berkesan. Jadi, tunggu apalagi? Ajak teman atau keluargamu untuk segera merasakan sensasi petualangan yang unik dan menarik di goa-goa di sekitar Jogja.
