Wisata

Menikmati Wisata Dekat Malioboro di Yogyakarta

Tempat Wisata di Sekitar Jalan Malioboro


Keraton Yogyakarta

Jika Anda berada di area Malioboro, ada beberapa tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi. Satu di antaranya adalah Keraton Yogyakarta. Keraton yang berada di Jalan Rotowijayan Number 1A, Panembahan, Kraton, Yogyakarta ini merupakan istana sultan Yogyakarta dan dikenal sebagai salah satu bangunan ikonik dari Jogja.

Keraton Yogyakarta menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang menjadi warisan dari para Sultan Yogyakarta. Anda akan menemukan berbagai peninggalan bersejarah seperti gamelan Jawa, keris, arca, dan masih banyak lagi. Selain itu, Anda juga bisa melihat berbagai ruangan megah di dalam istana, termasuk ruang kerja sultan dan keluarga kerajaan.

Untuk bisa masuk ke dalam Keraton Yogyakarta, Anda perlu membayar tiket sebesar Rp 15.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp 25.000,- untuk wisatawan asing. Tiket masuk tersebut sudah termasuk pengunjungan ke Museum Keraton Yogyakarta dan Taman Sari.

Jika Anda ingin lebih mengenal sejarah Keraton Yogyakarta, Anda bisa mencari pemandu wisata di lokasi atau menyewa audio guide yang tersedia. Pemandu wisata dapat membantu menjelaskan lebih detail mengenai sejarah dan kebudayaan Jawa yang terkait dengan Keraton Yogyakarta. Sementara itu, audio guide tersedia dalam beberapa bahasa seperti Indonesia, Inggris, Jepang, Prancis, dan Belanda.

Hal yang perlu diperhatikan saat mengunjungi Keraton Yogyakarta adalah dress code. Para pengunjung tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang terlalu minim atau tank top. Selain itu, para pengunjung juga diharapkan untuk menghormati tempat tersebut dengan tidak melompat-lompat atau melakukan tindakan yang merusak kelestarian bangunan.

Sebelum meninggalkan Keraton Yogyakarta, jangan lupa untuk mengambil foto di beberapa spot yang keren di dalam istana. Salah satunya adalah Bangsal Kencono, sebuah ruang berdinding kaca yang memiliki latar belakang alam yang indah.

Menikmati Suasana Malam di Malioboro


Suasana Malam di Malioboro

Jika kita berkunjung ke Jogja, liburan belum lengkap jika tidak mampir ke kawasan wisata legendaris Malioboro yang terletak di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Malioboro banyak menyimpan berbagai macam keindahan yang masih asli dan mempesona. Apalagi, jika pada malam hari tiba. Saat Suasana malam di Malioboro sangat meriah, bahkan Sampai terkenal sebagai tempat yang ramai dan menjadi icon Kota Yogyakarta.

Langit diatas kawasan Malioboro dipenuhi dengan gemerlapnya lampu jalan, “obor-obor” yang menyala, serta suara bersahutan pedagang yang ramai berjualan.

Pada malam hari, jalan Malioboro ditutup untuk kendaraan, sehingga para pengunjung bisa dengan bebas berjalan-jalan di jalan yang ramai ini dan menikmati berbagai hiburan dan suasana yang ada. Selain itu, suasana malam di Malioboro sangat hangat dan ramah, terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam jajanan, mulai dari gudeg, bakmi, sate, hingga minuman segar seperti es kelapa muda hingga es dawet.

Selain berjalan-jalan atau berbelanja, Anda bisa berkendaraan becak dan menikmati wisata Malioboro pada malam hari dengan suasana yang romantis. Terletak di pusat perkotaan Jogja, kawasan ini juga menjadi pusat pertemuan banyak remaja dan muda-mudi, karena menurut mereka suasana malam di Malioboro sangat cantik dan mempesona. Selain itu, banyak pengunjung dari Indonesia bahkan mancanegara yang sering berkunjung ke Malioboro, terlebih pada malam hari, karena menawarkan pengalaman yang berbeda dengan suasana yang penuh keramahan dan kehangatan.

Selain itu, beberapa acara budaya seperti tari-tarian dan musik dengan sentuhan khas Jogja juga sering diselenggarakan, dan biasanya selalu ramai oleh pengunjung yang penasaran dengan kebudayaan setempat. Bahkan, dalam suasana malam di Malioboro, banyak penjual souvenir jogja berdiri dengan dagangannya yang unik dan khas, seperti baju adat, kerajinan tangan, dan aneka macam makanan dan minuman khas Jogja. Jika Anda menyukai kerajinan tangan unik dan barang-barang yang berkesan, Anda juga bisa mencari di Pasar Bringharjo yang berada dekat dengan Malioboro. Pasar Bringharjo ini terkenal dengan ragam barang seni dan kerajinan yang unik dan bisa menjadi tempat berburu souvenir bagi pengunjung wisata.

Suasana malam di Malioboro benar-benar meriah dan menarik hati, akan membuat pandangan mata terus tertuju pada keindahan-ta yang ada di sekitar Malioboro. Selain itu, ada banyak bangunan-bangunan kuno yang menjadi lambang sejarah, seperti Tugu Jogja, Benteng Vredeburg, dan Gedung Agung Yogyakarta. Jadi, jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen-momen tak terlupakan Anda selama berada di Malioboro.

Pusat Kuliner di Sekitar Malioboro


Pusat Kuliner di Sekitar Malioboro

Jogja dikenal sebagai surganya kuliner di Indonesia. Tidak hanya makanan tradisionalnya yang lezat, namun juga ada banyak kuliner modern yang bisa dinikmati di sekitar Malioboro. Dalam subtopik ini, kami akan merekomendasikan beberapa tempat makan penting di Jogja yang berdekatan dengan Malioboro.

1. Bakmi Jawa Mbah Mo


Bakmi Jawa Mbah Mo

Bakmi Jawa Mbah Mo adalah salah satu tempat makan yang paling terkenal di Jogja. Tempat makan yang berdiri sejak tahun 1950-an ini menghadirkan hidangan bakmi yang sangat lezat. Terbuat dari mie halus yang kenyal, dan sebuah tumisan daging ayam atau sapi yang gurih. Bakmi Jawa Mbah Mo sudah mencuri hati banyak orang di Jogja maupun wisatawan yang berkunjung ke Malioboro.

2. Gudeg Pawon


Gudeg Pawon

Gudeg pawon adalah restoran yang menyajikan makanan utama khas Yogyakarta. Tidak seperti restoran Gudeg lainnya, di sini Anda dapat menyaksikan bagaimana cara membuat Gudeg tradisional. Restoran ini juga terkenal sebagai tempat makan yang ramah lingkungan, terbukti dengan meletakkan daun pisang sebagai pengganti piring. Pengunjung yang datang ke sini pasti tidak akan merasa kecewa dengan cita rasa Gudeg yang lezat.

3. Sate Klathak Pak Pong


Sate Klathak Pak Pong

Sate Klathak Pak Pong adalah salah satu pilihan tempat makan yang terkenal di Jogja. Sate ini terbuat dari daging ayam atau sapi yang dipanggang dengan menggunakan arang. Selain itu, cara penyajiannya juga tidak biasa. Sate Klathak Pak Pong disajikan di atas kerikil panas. Sate ini memiliki cita rasa yang lezat, dimana aroma rauman yang dipadukan dengan bumbu kacang dan kecap manis. Tentunya sate klathak Pak Pong patut Anda coba saat berkunjung ke Jogja.

4. Mie Ayam Tumini


Mie Ayam Tumini

Mie Ayam Tumini adalah tempat makan wajib yang harus Anda kunjungi saat berada di Jogja. Terletak di sekitar Malioboro, tempat makan yang satu ini sudah buka sejak tahun 1960-an. Mie ayam yang disajikan di sini sangat terkenal dikalangan warga Jogja. Terbuat dari mie halus yang gurih, dengan taburan kecap manis, suwiran ayam, dan rempah-rempah, sesuai namanya, mie ayam ini akan menambal lapar Anda.

5. Bakso Bakar Pak Man


Bakso Bakar Pak Man

Bagi pecinta bakso, tempat makan ini harus Anda coba. Bakso Bakar Pak Man terletak di sekitar Malioboro dan mempunyai cita rasa yang lezat. Dalam menu ini Anda dapat memilih bakso biasa atau bakso urat, kemudian Anda dapat memilih cara memasaknya, direbus atau dibakar. Cita rasa bakso bakar yang lezat dan unik akan membuat Anda ketagihan.

Jangan lupa mencoba kuliner khas Jogja, selain itu sekitar Malioboro juga terdapat banyak tempat makan yang menarik, tetapi tempat-tempat makan yang kami sebutkan di atas adalah tempat-tempat makan yang wajib Anda kunjungi saat berkunjung ke Jogja.

Berbelanja oleh-oleh di Malioboro


Berbelanja oleh-oleh di Malioboro

Salah satu aktivitas wajib ketika berkunjung ke Jogja adalah berbelanja oleh-oleh. Dan salah satu tempat terbaik untuk berbelanja oleh-oleh di Jogja adalah Malioboro. Terletak di pusat kota, jalan Malioboro merupakan ikon pariwisata Jogja yang telah menjadi tempat favorit wisatawan dalam berbelanja oleh-oleh.

Di sepanjang jalan Malioboro, Anda dapat menemukan berbagai macam jenis oleh-oleh khas Jogja yang bisa dijadikan sebagai kenang-kenangan ataupun untuk dijadikan sebagai hadiah untuk orang terdekat. Oleh-oleh yang tersedia di sana terdiri dari berbagai macam jenis, seperti batik, gudeg, bakpia, hingga kerajinan tangan yang sangat indah dan unik.

1. Batik

Batik adalah salah satu oleh-oleh khas Jogja yang paling terkenal di Indonesia. Di Malioboro, Anda bisa menemukan berbagai macam jenis batik mulai dari batik tulis, batik cap hingga batik printing. Batik tulis merupakan batik yang dibuat dengan tangan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan batik cap dan batik printing memiliki motif yang lebih bervariasi dan produksinya menggunakan mesin.

2. Gudeg

Selain batik, oleh-oleh khas Jogja lainnya adalah gudeg. Gudeg adalah masakan khas Jogja yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan bumbu khas. Gudeg bisa bertahan lama dan mudah dipindahkan ke dalam kantong sehingga sangat cocok sebagai oleh-oleh. Di Malioboro, Anda bisa menemukan berbagai macam jenis gudeg mulai dari yang kemasan instan hingga yang dimasak langsung.

3. Bakpia

Bakpia juga menjadi oleh-oleh khas Jogja yang sangat populer. Bakpia adalah kue khas Jogja yang terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan berbagai macam rasa seperti kacang hijau, coklat, keju, dan lain sebagainya. Bakpia kemasan sangat mudah didapatkan di sepanjang jalan Malioboro.

4. Kerajinan Tangan

Selain oleh-oleh khas makanan, di Malioboro juga tersedia kerajinan tangan yang indah dan unik. Anda bisa menemukan berbagai macam kerajinan tangan seperti topeng, wayang kulit, patung, dan berbagai jenis souvenir lainnya. Selain itu, Anda juga bisa membeli berbagai jenis pernak-pernik khas Jogja seperti kalung, gelang, dan cincin yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu dan batu.

Bagi yang ingin membawa oleh-oleh khas Jogja yang berbeda, di Malioboro tersedia kerajinan tangan yang terbuat dari kulit. Anda bisa membeli dompet, tas, dan gelang yang terbuat dari kulit dengan desain yang unik dan menarik. Namun, pastikan Anda berbelanja di tempat yang terpercaya untuk mendapatkan produk berkualitas dan menjamin kualitas.

Itulah beberapa oleh-oleh khas Jogja yang bisa Anda temukan di Malioboro. Selain berbelanja oleh-oleh, Anda juga bisa menikmati suasana khas Jogja di sana. Jangan lupa untuk membawa uang tunai dan nego harga sebelum membeli, sehingga Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Menyusuri Sejarah Malioboro dengan Trekking Wisata Sejarah


wisata jogja dekat malioboro

Wisata Jogja dekat Malioboro tidak hanya menawarkan wisata belanja dan kuliner saja, tetapi juga wisata sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Salah satu cara menjelajahi sejarah Malioboro yang terkenal adalah dengan trekking wisata sejarah. Dengan jalan kaki, Anda dapat menelusuri bagaimana Malioboro terbentuk hingga menjadi seperti sekarang.

1. Museum Sonobudoyo
Trekking wisata sejarah dimulai dari Museum Sonobudoyo yang terletak di Jalan Trikora, Kota Yogyakarta. Museum ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VII pada tahun 1935. Di dalam museum tersebut, terdapat banyak koleksi artefak budaya dan sejarah Jawa dari awal abad ke-19 hingga zaman modern. Mengunjungi museum ini, Anda dapat mempelajari sejarah Jawa yang menjadi bagian dari Malioboro.

Sonobudoyo

2. Tugu Yogyakarta
Setelah berkunjung ke Museum Sonobudoyo, trekking wisata sejarah selanjutnya adalah menuju Tugu Yogyakarta. Tugu ini terletak di pertigaan Jalan Mangkubumi, Jalan Soedirman, dan Jalan A. Yani. Tugu Yogyakarta awalnya didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VII sebagai simbol perjuangan rakyat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda pada tahun 1755. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Jogja dekat Malioboro yang wajib dikunjungi.

Tugu Yogyakarta

3. Stasiun Kereta Api Tugu
Setelah Tugu Yogyakarta, trekking wisata sejarah dilanjutkan dengan mengunjungi Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta yang bersebelahan dengan Tugu Yogyakarta. Stasiun ini adalah stasiun kereta api tertua di Indonesia yang masih beroperasi hingga sekarang. Banyaknya pengunjung yang datang dan pergi dari stasiun ini membuat stasiun ini menjadi pusat pergerakan transportasi di Yogyakarta. Selain itu, stasiun ini memiliki desain arsitektur unik yang membuat Anda akan terkesima saat melihatnya.

Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta

4. Gedung Agung
Setelah mengunjungi Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta, trekking wisata sejarah dilanjutkan dengan mengunjungi Gedung Agung yang terletak di Jalan Malioboro. Awalnya, gedung ini dibangun pada tahun 1889 sebagai tempat tinggal Gubernur Jenderal Belanda, Jacob Nicolaas van der Meer. Setelah kemerdekaan Indonesia, Gedung ini dimanfaatkan untuk acara-acara kenegaraan dan budaya, serta menjadi pusat heritage Kota Yogyakarta. Ketika Anda mengunjungi Gedung Agung, Anda dapat melihat bangunan unik dengan sentuhan arsitektur kolonial.

Gedung Agung

5. Jalan Malioboro
Trekking wisata sejarah di Malioboro tidak akan lengkap tanpa mengunjungi jalan utamanya, Jalan Malioboro. Jalan ini menjadi pusat wisata belanja dan pusat kota Yogyakarta. Jalan Malioboro memiliki sejarah panjang dan mengalami banyak perubahan. Dahulu, jalan ini hanya berupa jalan setapak yang berada di sebelah sungai, tetapi sekarang sudah menjadi jalan yang ramai dengan banyak toko-toko dan pedagang kaki lima. Jalan ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun internasional.

Jalan Malioboro

Itulah beberapa tempat wisata sejarah yang dapat dilalui selama trekking wisata sejarah di Malioboro. Dengan mengunjungi setiap tempat tersebut, Anda dapat mengetahui sejarah dan perjalanan kota ini terbentuk hingga menjadi seperti sekarang. Jangan lupa membawa kamera dan nikmati kota Yogyakarta dari sudut pandang lainnya. Selamat bertualang!

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button