Informasi

Antonim Kata Remisi Adalah: Makna dan Contohnya

Jika kamu sedang mencari tahu mengenai antonim dari kata “remisi”, kamu datang di artikel yang tepat. Remisi adalah pengurangan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepada narapidana. Namun, kata remisi juga bisa digunakan dalam konteks kesehatan untuk merujuk pada kemajuan penyakit. Nah, kira-kira kalau antonimnya apa ya? Yuk, kita simak artikel ini bersama-sama!

1. Pengertian Remisi

Remisi adalah sebuah tindakan dari sistem hukum yang diberikan kepada seseorang yang telah dipenjara dan kemudian diberikan pengurangan masa tahanan atau pembebasan bersyarat. Remisi seringkali diberikan berdasarkan penilaian perilaku dan prestasi dalam penjara.

2. Arti Dari Antonim

Antonim adalah sebuah kata yang memiliki arti berlawanan atau kebalikan dari kata lainnya. Dalam hal ini, kata remisi memiliki arti yang berkaitan dengan pembebasan atau pengurangan hukuman, jenis kata yang berlawanan dengan remisi adalah kata yang berkaitan dengan penambahan atau peningkatan hukuman.

3. Antonim dari Kata Remisi

Antonim dari kata remisi adalah aggravesi. Aggravesi merupakan sebuah istilah dalam sistem hukum yang merujuk pada peningkatan hukuman yang diberikan kepada seseorang yang telah melakukan kejahatan.

4. Perbedaan Remisi dan Aggravesi

Perbedaan antara remisi dan aggravesi sangat jelas. Remisi adalah pembebasan atau pengurangan hukuman, sedangkan aggravesi adalah peningkatan hukuman. Kedua hal ini merupakan kebalikan satu sama lain.

5. Contoh Kasus Penerapan Remisi

Contoh kasus penerapan remisi adalah ketika seseorang yang telah dipenjara selama 10 tahun diberikan remisi selama 2 tahun. Dalam kasus ini, seseorang tersebut akan diberikan pengurangan masa tahanan dan dirinya akan bebas setelah menjalani 8 tahun di penjara.

6. Contoh Kasus Penerapan Aggravesi

Contoh kasus penerapan aggravesi adalah ketika seseorang yang telah dijatuhi hukuman 5 tahun penjara, namun karena perbuatannya yang baru, hukumannya kemudian ditingkatkan menjadi 7 tahun penjara.

7. Faktor-Faktor Penentu Remisi

Ada beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang mendapatkan remisi atau tidak. Faktor tersebut dapat berupa perilaku dan prestasi selama di penjara, kepatuhan terhadap peraturan, partisipasi dalam program-program di dalam penjara, dan masih banyak lagi.

8. Kebijakan Remisi Di Indonesia

Seperti halnya di banyak negara lainnya, Indonesia juga memiliki kebijakan remisi. Kebijakan remisi ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

9. Kontroversi Remisi

Kebijakan remisi tidak selalu diterima dengan baik oleh masyarakat. Banyak yang merasa bahwa remisi yang diberikan terlalu banyak dan tidak adil. Namun, di sisi lain, remisi juga sangat penting untuk memberikan kesempatan kepada orang yang telah bertobat untuk memulai hidup baru.

10. Kesimpulan

Antonim dari kata remisi adalah aggravesi. Remisi adalah pengurangan atau pembebasan hukuman, sedangkan aggravesi adalah peningkatan hukuman. Ada beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang mendapatkan remisi atau tidak, dan kebijakan remisi diatur dalam undang-undang di Indonesia. Meskipun kontroversial, remisi merupakan sebuah tindakan yang penting untuk memberikan kesempatan kepada orang yang telah bertobat untuk memulai hidup baru.

.

Pengertian Remisi Dalam Hukum

Remisi merupakan suatu bentuk pengurangan atau penghapusan sanksi hukum bagi narapidana yang telah diputuskan oleh hakim. Pemberian remisi bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi narapidana untuk bisa kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menjalani hukuman yang telah ditentukan. Remisi diberikan berdasarkan pertimbangan antara lain perilaku narapidana selama menjalani hukuman, kepatuhan pada peraturan dan disiplin di dalam lembaga pembinaan, serta pengakuan dan kerja sama narapidana dalam rangka mendukung program pembinaannya.

Bentuk-bentuk Remisi dalam Hukum

Remisi dalam hukum terdiri dari beberapa bentuk, yaitu:
1. Remisi Umum
Remisi umum diberikan kepada seluruh narapidana yang menjalani hukuman pidana dan telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan secara umum oleh pemerintah.
2. Remisi Khusus
Remisi khusus diberikan kepada narapidana yang memenuhi persyaratan yang secara khusus ditetapkan oleh pemerintah. Contoh remisi khusus adalah remisi khusus untuk narapidana yang terkena HIV atau remisi khusus untuk narapidana yang melaksanakan program pendidikan.
3. Remisi Pemutusan
Remisi pemutusan diberikan kepada narapidana yang telah memperoleh putusan bebas dari pengadilan atas alasan tertentu setelah menjalani hukuman pidana.
4. Remisi Berdasarkan Keputusan Komisi
Remisi berdasarkan keputusan komisi diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi berbagai syarat administratif dan berhasil lolos seleksi yang dilakukan oleh komisi pembebasan bersyarat.

Antonim dari Kata Remisi Adalah

Setelah mengetahui pengertian dan bentuk-bentuk remisi dalam hukum, langkah selanjutnya adalah mencari antonim dari kata remisi. Antonim adalah kata yang memiliki arti kebalikan atau lawan dari kata tersebut. Dalam hal ini, antonim dari kata remisi adalah “pemberatan hukuman”. Hal ini karena remisi adalah bentuk pengurangan sanksi hukum, sedangkan pemberatan hukuman adalah bentuk penambahan sanksi hukum.

Perlunya Remisi dalam Sistem Peradilan Pidana

Pemberian remisi dalam sistem peradilan pidana sangat penting karena dapat membantu narapidana untuk bisa memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang lebih baik di masyarakat. Narapidana yang telah mendapatkan remisi memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dan kembali meraih kepercayaan masyarakat. Selain itu, pemberian remisi juga dapat membantu meningkatkan efektivitas sistem peradilan pidana dengan memperbaiki kondisi lapas dan memberikan dorongan kepada narapidana untuk bisa menjadi warga negara yang lebih baik.

Kontroversi terkait Pemberian Remisi

Pemberian remisi tidak selalu berjalan mulus, terkadang terdapat kontroversi terkait hal ini. Beberapa orang atau kelompok masyarakat berpendapat bahwa pemberian remisi dapat menyebabkan tindakan kriminalitas yang tinggi lagi. Selain itu, tidak sedikit juga narapidana yang diduga memanfaatkan remisi sebagai sarana untuk menghindari hukuman yang seharusnya. Oleh karena itu, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam pemberian remisi agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Peran Pemerintah Dalam Memberikan Remisi

Pemerintah memiliki peran penting dalam memberikan remisi kepada narapidana. Pemberian remisi harus dilakukan secara adil dan objektif, tanpa dipengaruhi oleh faktor apapun, termasuk suap dan tekanan dari pihak lain. Pemerintah harus menjaga konsistensi dan transparansi dalam memberikan remisi agar dapat dijadikan sebagai formalitas hukum yang legiti.

Perlunya Pembinaan dan Rehabilitasi Narapidana

Pemberian remisi tidak cukup untuk membantu narapidana memulai kembali hidupnya. Oleh karena itu, perlunya pembinaan dan rehabilitasi narapidana menjadi kunci suksesnya pemberian remisi. Pembinaan dan rehabilitasi narapidana harus dilakukan secara terus menerus dan sistematis sehingga dapat membantu narapidana kembali menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat.

Keuntungan dan Kerugian Pemberian Remisi

Pemberian remisi memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Keuntungan dari pemberian remisi adalah dapat membantu narapidana untuk bisa kembali ke masyarakat dan menjadi manusia yang lebih baik. Sedangkan kerugian dari pemberian remisi adalah dapat menyebabkan narapidana menjadi kurang takut terhadap hukuman, sehingga merasa mudah melakukan kejahatan kembali.

Tantangan dalam Pemberian Remisi

Pemberian remisi tidak selalu mudah karena terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut antara lain keterbatasan anggaran, kesulitan dalam menentukan syarat-syarat remisi, serta kecenderungan untuk memprioritaskan wilayah tertentu dalam pemberian remisi.

Kesimpulan

Remisi adalah bentuk pengurangan atau penghapusan sanksi hukum bagi narapidana yang telah diputuskan oleh hakim. Antonim dari kata remisi adalah “pemberatan hukuman”. Pemberian remisi dalam sistem peradilan pidana sangat penting karena dapat membantu narapidana untuk bisa memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang lebih baik di masyarakat. Namun, pemberian remisi tidak selalu berjalan mulus dan terdapat tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam pemberian remisi agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Contoh Penggunaan Antonim Kata Remisi

Remisi merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia hukum. Kata ini merujuk pada penghargaan kebaikan berupa pengurangan hukuman bagi terpidana. Namun, di mana ada kata remisi, pasti ada antonimnya. Berikut ini adalah contoh penggunaan antonim dari kata remisi:

1. Pidana tambahan
Pidana tambahan adalah suatu bentuk hukuman yang dikenakan pada terpidana sebagai akibat dari pelanggaran pidana yang baru terjadi. Pidana tambahan ini bertujuan untuk memberikan efek jera pada pelaku kejahatan.

Contoh penggunaan kata pidana tambahan dalam kalimat: “Akibat dari pelanggaran yang baru dilakukannya, terpidana tersebut kini dijatuhi pidana tambahan berupa denda sebesar 10 juta rupiah.”

2. Pemidanaan
Pemidanaan adalah proses memberikan hukuman kepada pelaku kejahatan yang telah terbukti bersalah. Hukuman yang diberikan dapat berupa hukuman penjara, denda, atau hukuman lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Contoh penggunaan kata pemidanaan dalam kalimat: “Setelah dilakukan proses pemidanaan yang cukup panjang, terpidana tersebut akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun.”

3. Hukuman Mati
Hukuman mati adalah bentuk hukuman yang paling berat di dunia. Hukuman yang satu ini dikenakan pada pelaku kejahatan yang telah melakukan tindakan yang sangat merugikan masyarakat.

Contoh penggunaan kata hukuman mati dalam kalimat: “Di beberapa negara, hukuman mati masih diberlakukan sebagai bentuk hukuman terberat bagi pelaku kejahatan yang terbukti bersalah.”

4. Hukuman Seumur Hidup
Hukuman seumur hidup adalah bentuk hukuman yang diberikan kepada pelaku kejahatan yang terbukti bersalah dalam tindakan yang sangat merugikan masyarakat. Hukuman ini sama-sama berat dengan hukuman mati.

Contoh penggunaan kata hukuman seumur hidup dalam kalimat: “Pelaku kejahatan tersebut dijatuhi hukuman seumur hidup karena perbuatannya yang sangat mengancam keselamatan masyarakat.”

5. Penjara Seumur Hidup
Penjara seumur hidup adalah bentuk hukuman yang diberikan pada pelaku kejahatan yang telah terbukti bersalah dan dianggap berbahaya bagi masyarakat. Penjara seumur hidup ini memiliki arti bahwa pelaku kejahatan akan terus ditahan sampai akhir hayatnya.

Contoh penggunaan kata penjara seumur hidup dalam kalimat: “Setelah melewati proses persidangan yang panjang, pelaku kejahatan tersebut akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dikarenakan aksinya yang sangat merugikan masyarakat.”

Tabel berikut ini menampilkan contoh perbandingan antonim dari kata remisi:

Antonim Kata Remisi Makna
Pidana tambahan Penambahan atau pemberian hukuman baru pada terpidana
Hukuman mati Hukuman terberat pada sistem pidana, yaitu dengan cara eksekusi terhadap terpidana
Hukuman seumur hidup Hukuman penjara yang diberikan pada pidana yang berat sampai akhir hayatnya
Penjara seumur hidup Pidana penjara yang dijatuhkan untuk seluruh sisa waktu hidup terpidana

Dari beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa antonim dari kata remisi adalah hukuman tambahan atau hukuman berat lainnya yang ditambahkan pada terpidana setelah diputuskan bersalah atas tindakan kriminal yang dilakukannya. Semua hukuman tersebut diberikan sebagai bentuk sanksi yang diharapkan mampu memberikan efek jera pada pelaku kejahatan.

Maaf, saya tidak dapat menemukan link yang relevan atau terkait dengan permintaan Anda karena daftar JSON yang diberikan kosong. Silakan periksa kembali dan berikan daftar JSON yang valid. Terima kasih.

Makna kata-kata remisi dan antonimnya dalam bahasa Indonesia

Sekian artikel dari kami mengenai makna dari kata remisi dan juga antonimnya. Semoga dapat memberikan gambaran yang jelas bagi Anda semua. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan tetap kunjungi website kami untuk informasi menarik lainnya. Di sini, kami selalu menawarkan artikel-artikel terbaru yang pasti bisa menambah wawasan Anda. Sampai jumpa lagi!

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button