Wisata

10 Tempat Wisata di Jogja yang Wajib Dikunjungi

Candi Borobudur sebagai Destinasi Wisata Budaya


Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah salah satu tempat wisata terkenal di Indonesia karena keindahan arsitekturnya dan budaya yang kaya. Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini juga menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO yang harus dikunjungi oleh setiap orang yang berkunjung ke Yogyakarta.

Candi Borobudur adalah menara Batu berbentuk stupa yang dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Sailendra. Bangunan tinggi ini memiliki tujuh tingkat dan terdiri dari delapan konsentris, sebagai simbol dari jalan menuju pencerahan. Candi ini dihias dengan 2.672 panel ukiran dan 504 arca Buddha. Selain itu, Candi Borobudur juga dihiasi reliefs yang menggambarkan kisah-kisah dari kehidupan Buddha.

Kisah Buddha Relief

Reliefs ini mendokumentasikan perjalanannya dari kelahiran Buddha hingga pencapaiannya mencerahkan. Salah satu relief paling terkenal di Candi Borobudur adalah Kamadhatu, yang menggambarkan sisi gelap hidup manusia. Relief lain yang terkenal adalah Upadeśa dan Ratnasaṃbhava. Candi Borobudur juga menggambarkan tiga unsur kosmik: Bumi, Langit, dan Surga. Ada juga pagoda untuk seratus perairan di India dan tangga untuk menyelesaikan hewan-hewan budaya di candi.

Candi Borobudur juga menjadi tujuan wisata religi bagi umat Buddha dan peziarah Indonesia dari berbagai agama. Setiap tahunnya, pada kesempatan Waisak, ribuan umat Buddha berkumpul di Candi Borobudur untuk merayakan hari lahir, kematian, dan pencapaian pencerahan Buddha.

Pemandangan Borobudur

Bahkan tanpa acara tersebut, Candi Borobudur tetap memikat pengunjung dari seluruh dunia. Saat matahari terbit, turis memadati candi untuk menghindari langit-langit, memandang panorama terlihat dari atas stupa Candi Borobudur dikagumi oleh pengunjung candi. Selain itu, pandangan dari atas menunjukkan keindahan alam di lereng Merbabu. Candi ini menjadi tempat yang unik dan dapat membuat objek foto terbaik bagi para pengunjungnya.

Bagi pengunjung yang tertarik dengan kebudayaan dan sejarah, Candi Borobudur adalah tempat terbaik untuk dikunjungi. Bangunan kuno ini memberikan pemahaman tentang sejarah dan budaya yang kaya dan menakjubkan. Maka, jangan lupa untuk mencantumkan Candi Borobudur dalam daftar tempat wisata jogja yang wajib dikunjungi ketika berlibur di Jogja.

Explore Keindahan Alam di Hutan Pinus Mangunan

Hutan Pinus Mangunan

Yogyakarta is a never-ending paradise when it comes to nature. From beautiful beaches to fascinating mountains, this province has it all. Hidden among the mountains of Bantul, there’s a charming pine forest named Hutan Pinus Mangunan waiting for you to explore. This place is a perfect destination for those who are into outdoor activities, natural scenery, and photography. It’s a must-visit spot for those who want to escape the city’s hustle and bustle to recharge their minds and souls.

Hutan Pinus Mangunan is located on the right side of the road from Imogiri Barat to Dlingo. It’s about 15 kilometers from the city center of Yogyakarta. The pine forest covers an area of 200 hectares and provides travelers with a fantastic view of the green hills and valleys. The fresh air and the serene environment of the pine forest are enough to rejuvenate your senses.

Upon entering the Hutan Pinus Mangunan, you’ll be greeted by a giant swing hanging between the pine trees named Bukit Bintang. The swing is one of the main attractions of Hutan Pinus Mangunan. Visitors can enjoy the stunning view of the hills and valleys while swinging. The entrance ticket for Bukit Bintang is IDR 10,000, and you’ll get some time to enjoy the swing and take some photos.

Another must-visit spot in Hutan Pinus Mangunan is the Kampung Wonosari. This spot is a small village in the center of the pine forest managed by the locals. You can find various types of huts and gazebos built here by the locals for tourists to rent. These huts and gazebos are made of bamboo and are equipped with electricity and bathrooms. The natural atmosphere and the traditional huts provide a memorable experience for tourists. You can enjoy your food while gazing at the incredible view or enjoying the breezy cool air.

If you’re up for some adventure, you can take a hiking trail that leads you to the hilltop. The hilltop provides an even more stunning panoramic view of the surrounding hills and valleys. You should bring some snacks and water with you as the hiking trail can take up to 30 minutes. The hilltop is also an excellent spot for sunrise and sunset watching. The whole scenery would be bathed in orange and pink colors, and it’s a beautiful sight to behold.

Exploring the Hutan Pinus Mangunan isn’t complete without taking some photographs. You can take photos among the giant pine trees or at the “sky bridge.” The sky bridge is a rope bridge that stretches across the hill, providing another Instagram-worthy spot. The Hutan Pinus Mangunan is an ideal location for pre-wedding and graduation photo shoots. The fairy-tale-like scenery of the pine forest will make the photographs more enchanting and beautiful.

In conclusion, Hutan Pinus Mangunan is one of the hidden gems of Yogyakarta that everyone should visit at least once in their lifetime. The serene environment and beautiful scenery provide a perfect escape from the city’s chaos and help you to refresh your mind and soul. It’s a perfect destination for outdoor activities and photography enthusiasts. Visiting Hutan Pinus Mangunan will undoubtedly leave you with unforgettable memories.

Menikmati Wisata Religi di Makam Raja-Raja Mataram


Makam Raja-Raja Mataram

Yogyakarta memang terkenal sebagai kota pelajar, namun dalam sisi wisatanya, juga tidak kalah menarik dari yang lainnya. Salah satu destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan adalah kompleks Makam Raja-Raja Mataram yang terletak di dalam Istana Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (Keraton Yogyakarta).

Kompleks Makam Raja-Raja Mataram merupakan tempat peristirahatan terakhir dari para Sultan dari Kesultanan Mataram Islam mulai dari Panembahan Senopati hingga Hamengkubuwono IX. Di sini terdapat makam-makam Sultan-sultan tersebut, beserta dengan kerabat mereka yang lain.

Makam Raja-Raja Mataram selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, khususnya yang ingin mencari ketenangan dan berziarah ke tempat yang sakral. Di sini terlihat kesan religius yang sangat kuat karena makam-makam tersebut dihiasi dengan singgasana dan khazanah seni yang begitu indah. Hal ini merupakan bentuk penghormatan pada keturunan Raja-Raja Mataram yang telah memimpin Yogyakarta pada masa lampau.

Wisata religi di kompleks Makam Raja-Raja Mataram memiliki aura keheningan dan ketenangan yang bisa membuat pengunjung merenungkan kehidupan dan kematian. Di sini, pengunjung bisa berkunjung ke makam ayah dan ibunda Hamengkubuwono IX yang tergabung dalam kompleks makam Imogiri. Di makam tersebut pula, pengunjung bisa melihat ukiran-ukiran khas Mataram pada batu nisan serta ornamen-ornamen pada plafon dan dinding bangunan makam tersebut.

Terdapat tiga makam utama yang menjadi pusat dari kompleks Makam Raja-Raja Mataram yakni makam Sultan Agung, Susuhunan Pakubuwono X, dan Hamengkubuwono VII. Di makam-makam tersebut pula, terdapat pemakaman kerabat para Sultan-sultan Mataram yang juga merupakan saksi sejarah peninggalan kasultanan Mataram.

Makam Sultan Agung memiliki nilai historis yang tinggi, karena beliau merupakan salah seorang Raja Mataram yang berhasil membentuk dan memperkuat kesultanan Mataram pada masa pemerintahannya. Di makam ini terdapat petilasan Sultan Agung yang menjadi pusat spiritual dari kompleks Makam Raja-Raja Mataram.

Makam Susuhunan Pakubuwono X juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Beliau merupakan Sultan kasultanan Surakarta yang ke-10 dan merupakan tokoh penting pada masa pendudukan Jepang. Di makam ini terdapat sosok Sultan dari Mataram yang memerintah pada masa Hindia Belanda dan kurang lebih lima tahun pada masa kemerdekaan RI.

Makam terakhir yang punya nilai sejarah dalam kompleks Makam Raja-Raja Mataram yakni makam Hamengkubuwono VII. Beliau adalah Sultan kesultanan Yogyakarta pada periode 1877-1921 dan berhasil menyatukan beberapa kesultanan kecil yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Bagi pecinta wisata sejarah dan budaya, cukup sulit untuk tidak merasakan nostalgia di kompleks Makam Raja-Raja Mataram. Anda bisa mempelajari lebih banyak tentang sejarah Mataram dan tokoh-tokohnya secara langsung dan juga bisa memperdalam makna kehidupan melalui Momongan yang dipercaya bisa mengingatkan pengunjung pada kematian serta mengingatkan kembali akan kewajiban sebagai manusia yang bertanggung jawab atas hidup dan matinya.

Jalan-Jalan Seru di Taman Sari Keraton Yogyakarta


Taman Sari Keraton Yogyakarta

Siapa yang tidak ingin menikmati wisata sejarah di Yogyakarta? Bagi wisatawan yang mencari pengalaman sejarah eksotis, Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah pilihan yang sempurna. Berjalan-jalan di sekitar area ini bukan hanya tentang pemandangan indah tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Taman Sari Keraton Yogyakarta dikenal sebagai Water Castle atau Istana Air Keraton yang dibangun oleh Raja Yogyakarta pertama pada abad ke-16.

Taman Sari Kesultanan Yogyakarta

Selain bangunan indah, wisatawan dapat menjelajahi kanal bawah tanah yang unik yang dibangun sebagai jalur tersembunyi saat peperangan. Wisatawan dapat masuk ke dalam gundukan tanah dan melewati terowongan bersejarah yang telah terkubur selama ratusan tahun. Selama perjalanan, wisatawan dapat melihat berbagai bentuk arsitektur serta detail artisitik seperti patung dan ukiran.

Taman Sari Keraton Pemandian

Wisatawan dapat menjelajahi lorong bawah tanah yang berhubungan dengan tempat mandi di Taman Sari, di mana raja dan ratu menghabiskan waktu di kolam pemandian tertutup, dan menciptakan pengalaman yang serba mewah. Pengunjung juga dapat melihat keindahan arsitektur dengan dinding-dinding di dinding pertama sehingga memperlihatkan gambaran keindahan zaman dahulu

Taman Sari Keraton Sumur Batunya

Wisatawan dapat melihat dan mempelajari tentang sumur batu di dalam istana yang terlihat sangat unik dan mengesankan, sumur ini terbuat dari batu seperti kaporit dan berbentuk bulat, sumur ini memiliki kedalaman hingga di bawah tanah dan diisi dengan air sungai bawah tanah yang masih mengalir hingga sekarang dan masih terjaga keindahannya hingga saat ini.

Taman Sari Keraton Yogyakarta

Di beberapa area tersembunyi di kompleks, terdapat taman meskipun mereka tidak seperti taman yang biasa kita lihat, namun taman ini memiliki keunikan tersendiri dengan kesan taman yang berada tepat di tengah gua, sehingga itu akan memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan yang mengunjungi Taman Sari Keraton Yogyakarta. Selain tempat ini juga di lengkapi dengan hutan kota yang bisa memberikan wisatawan bis untuk menikmati pemandangan alam yang di tawarkan oleh kota Yogyakarta.

Taman Sari Keraton Yogyakarta menyajikan pengalaman yang sangat menarik bagi setiap orang yang mengunjunginya. Tempat ini bukan hanya di lengkapil dengan sejarah, tembok akan tetapi juga dengan pengalaman yang memberikan kesan tersendiri bagi pengunjung yang menikmatinya, dengan lokasinya yang dekat dengan pusat kota Yogyakarta, menjadikan Taman Sari mudah di jangkau oleh wisatawan. Jadi, jika sedang berada di Yogyakarta, jangan lupa untuk mengunjungi Taman Sari Keraton Yogyakarta dan rasakan kemegahan kerajaan Jawa yang mengesankan.

Melihat Sunset di Tebing Breksi Gunungkidul


sunset di Tebing Breksi

Yogyakarta adalah surganya wisata, dimana terdapat banyak sekali tempat yang wajib dikunjungi. Salah satu tempat wisata yang paling populer adalah Tebing Breksi Gunungkidul. Tempat ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, namun keindahan yang paling populer di sini adalah pemandangan matahari terbenam.

panorama Tebing Breksi saat petang

Tebing Breksi merupakan batu karst yang terbentuk secara alamiah. Namun, karena letaknya yang berada di dekat kawasan industri batu kapur, tebing ini juga tersedia untuk dieksploitasi sebagai benda kerajinan. Terlihat banyak patung dan bentuk-bentuk lain pada tebing ini, Hal ini memperlihatkan keindahan tersendiri pada tebing karst ini.

suasana di Tebing Breksi saat senja

Di waktu petang, Tebing Breksi jadi sangat ramai dikunjungi para wisatawan, khususnya mereka yang ingin menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Saat matahari semakin turun ke barat daya dan cahaya matahari semakin samar, maka pemandangan di tebing breksi akan terlihat begitu memukau. Anda dapat melihat paduan cahaya dan bayangan yang menarik sebelum matahari benar benar tenggelam.

suasana Matahari tenggelam di Tebing Breksi

Anda juga dapat bersantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menyegarkan dan suara deburan ombak Gemilang que menjadi relak melihat indahya matahari terbenam di yogyakarta. Sambil berkunjung ke tebing breksi, anda juga dapat mengikut tur paket aventure yang ada di sekitar Gunungkidul.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button