Informasi

Pengertian Abstraksi, Orientasi, Krisis, Reaksi, dan Koda Adalah

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan kata-kata tersebut? Bagaimana juga penggunaan kata-kata tersebut dalam kehidupan sehari-hari? Tenang saja, disini akan dijelaskan secara singkat dan mudah dipahami. So, mari kita mulai!

Pengertian Abstraksi

Abstraksi atauabstraction adalah kemampuan seseorang untuk memfokuskan perhatiannya pada aspek-aspek yang paling esensial atau signifikan dari sebuah objek atau situasi. Dalam konteks seni rupa, abstraksi merujuk pada penghilangan atau pengurangan elemen-elemen figuratif yang memungkinkan kita untuk lebih menekankan pada bentuk, warna, dan ruang. Dalam konteks pemrograman, abstraksi merujuk pada kemampuan bagi seseorang untuk menyembunyikan detail teknis yang kompleks dalam sebuah program dengan mengemasnya menjadi konsep yang lebih sederhana. Dalam pemikiran filosofis, abstraksi merujuk pada proses berpikir yang memungkinkan kita untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam mengenai realitas di sekitar kita.

Orientasi

Orientasi atau orientation merujuk pada arah pandang seseorang terhadap dunia. Biasanya, hal ini terkait erat dengan latar belakang budaya dan sosial seseorang. Orientasi juga dapat merujuk pada proses adapasi seseorang terhadap perubahan lingkungan ataupun keadaan di sekitarnya. Orientasi ini sering kali memiliki pengaruh besar dalam keputusan dan tindakan seseorang.

Krisis

Krisis adalah suatu kejadian atau situasi yang mengancam hal-hal yang penting bagi seseorang, kelompok, atau terkait dengan lingkungan sekitarnya. Krisis dapat berupa bencana alam, konflik sosial, masalah kesehatan atau keuangan, dan masih banyak lagi. Dalam kondisi krisis, seseorang akan mengalami stres dan tekanan yang tinggi, sehingga perlu adanya upaya untuk mengatasi atau meminimalisir dampak dari krisis tersebut.

Reaksi

Reaksi atau reaction merujuk pada tanggapan seseorang terhadap suatu situasi atau kejadian. Reaksi ini biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya, latar belakang budaya dan lingkungan, dan bagaimana seseorang mempersepsikan situasi tersebut. Reaksi seseorang terhadap suatu situasi dapat berupa emosi, tindakan, atau perilaku.

Koda

Koda atau coda merujuk pada bagian akhir dari sebuah rangkaian atau karya. Dalam musik, koda adalah bagian akhir dari lagu yang memberikan penutupan yang sesuai setelah bagian utama lagu telah selesai. Dalam literatur, koda dapat berupa epilog yang memberikan penutupan yang kuat pada cerita atau novel. Dalam pemrograman, koda adalah bagian akhir dari program yang memberikan penyeragaman atau penutupan yang sesuai setelah seluruh instruksi dan operasi telah dijalankan.

Pengertian Abstraksi

Abstraksi adalah suatu teknik pemrograman yang berfungsi untuk menghilangkan unsur-unsur tidak penting dari suatu objek, agar fokus utama dapat terfokus pada aspek yang penting saja. Dalam kata lain, abstraksi memfokuskan pada esensi sebuah objek. Dalam dunia teknologi informasi, hal ini penting untuk memudahkan komunikasi antara manusia dengan mesin.

Abstraksi terbagi menjadi dua jenis, yaitu abstraksi data dan abstraksi prosedural. Abstraksi data adalah teknik memfokuskan pada data yang penting dalam sebuah program. Sedangkan abstraksi prosedural adalah teknik memfokuskan pada prosedur, yaitu langkah-langkah kerja yang harus dilakukan oleh sebuah program agar bisa berfungsi.

Penerapan abstraksi dalam pemrograman sangat penting karena dengan abstraksi, kita dapat mengorganisir kode dan menjadikannya lebih mudah dimengerti dan dirawat. Dalam bahasa pemrograman seperti Java dan Python, abstraksi sering digunakan dalam pembuatan class dan fungsi.

Contoh penerapan abstraksi dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita mengemudi mobil. Meskipun kita tidak tahu bagaimana mesin mobil bekerja secara detail, kita masih dapat mengendarai mobil dengan baik karena kita telah memahami esensi dari pengemudian mobil.

Krisis

Krisis adalah tahap yang ditandai dengan banyaknya konflik yang terjadi antara tokoh utama dan poin konflik yang muncul. Krisis sendiri merupakan puncak dari konflik yang terus berkembang di dalam cerita.

Dalam tahap krisis ini, tokoh utama akan mengalami konflik batin yang sangat kuat, terutama karena situasi yang dihadapinya semakin sulit. Hal ini membawa tokoh utama kepada suatu titik di mana ia merasa sangat terdesak dan merasa hampir mustahil untuk dapat melawan atau mengatasi masalah yang sedang dihadapinya.

Selain itu, setiap karakter dalam cerita biasanya memiliki masalah atau konflik batin sendiri-sendiri. Konflik antar-karakter ini seringkali muncul pada tahap krisis dan semakin memperumit situasi.

Contohnya dapat kita lihat dari cerita Harry Potter dan Piala Api. Pada tahap krisis, Harry Potter harus menghadapi berbagai macam tantangan, salah satunya adalah saat ia harus menghadapi naga. Pada saat itu, Harry Potter merasa sangat terdesak dan hampir kehilangan harapan. Namun, akhirnya ia mampu mengalahkan naga tersebut.

Dalam tahap krisis, biasanya juga terdapat plot twist yang mengubah arah cerita secara dramatis. Plot twist ini bisa mengubah segalanya dan mengubah tokoh utama menjadi sosok yang jauh lebih kuat atau bahkan lebih lemah.

Berikut ini dapat dilihat contoh plot twist dalam beberapa cerita terkenal:

Cerita Plot twist
The Sixth Sense Tokoh utama ternyata sudah meninggal sejak awal
Fight Club Tokoh utama memiliki gangguan kepribadian ganda
Gone Girl Penulis buku ternyata adalah antagonis dalam cerita

Pada tahap krisis ini, pembaca atau penonton akan seringkali merasa tertegun dengan plot twist dan berusaha untuk mencari tahu bagaimana cerita ini akan berlanjut. Oleh karena itu, tahap krisis sangat penting untuk menjaga kepentingan pembaca atau penonton dan menjaga mereka tetap tertarik dan terlibat dengan cerita yang sedang diikuti.

Saat menulis tentang Abstraksi, ada baiknya juga membahas mengenai konsep Orientasi yang terkait. Agar lebih paham tentang keduanya, simak artikel Pengertian Orientasi dan Abstraksi pada Pemecahan Masalah di Sekolah Pintar.

Terima Kasih Telah Membaca!

Semoga penjelasan tentang pengertian abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda dapat membantu anda dalam memahami konsep-konsep tersebut. Jangan lupa untuk mengunjungi kami lagi nanti untuk informasi yang lebih menarik seputar topik-topik terkini! Terima kasih kembali dan sampai jumpa lagi!

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button