Perhotelan: Pengertian dan Cara Melakukan Dry Heat Cooking
Pengertian Dry Heat Cooking dalam Perhotelan
Dry heat cooking, atau yang juga dikenal sebagai teknik memasak dengan panas kering, merupakan salah satu metode memasak yang paling sering digunakan di dunia perhotelan. Teknik ini biasanya digunakan untuk memasak makanan yang memiliki tekstur yang padat atau ciri khas yang khas, seperti daging panggang, ayam goreng, maupun roti panggang.
Salah satu keuntungan dari dry heat cooking adalah teknik ini dapat menjaga cita rasa dan kelezatan dari makanan tersebut. Selain itu, teknik ini juga dapat membuat tekstur makanan yang renyah di luar namun tetap lembut dan empuk di dalam.
Teknik dry heat cooking ini terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah:
1. Grilling atau Panggang
Teknik grilling adalah cara memasak dengan menempatkan makanan di atas permukaan grill atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan panggangan. Selama proses memasak, suhu pada permukaan grill mencapai 260-290 derajat Celsius dan sebaiknya didiamkan selama kurang lebih 15-20 menit untuk memastikan makanan matang sempurna.
Grilling biasanya digunakan untuk memasak daging, ikan, ayam, dan sayuran. Keuntungan dari metode ini adalah makanan dapat dipanggang dengan sedikit minyak dan tanpa cairan, sehingga cocok untuk kamu yang ingin menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
2. Roasting atau Memanggang di Oven
Roasting, atau memanggang di dalam oven, adalah teknik memasak yang dilakukan dengan cara memanaskan makanan di dalam oven dengan suhu tinggi sekitar 150-200 derajat Celsius. Teknik ini biasa dilakukan untuk memanggang daging, ayam, dan sayuran dalam skala yang lebih besar dibanding proses grilling.
Sebelum dipanggang, makanan biasanya diberi bumbu atau di marinade terlebih dahulu untuk memberikan rasa yang lebih enak. Ketika sudah matang, makanan akan terlihat kecokelatan dan lezat di dalam oven.
3. Baking atau Memanggang di dalam Oven dengan Suhu Rendah
Teknik memanggang dengan suhu rendah, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan baking, dilakukan dengan memanggang makanan di dalam oven dengan suhu rendah sekitar 100-150 derajat Celsius selama waktu yang lama, yaitu sekitar 1-2 jam. Teknik ini biasa digunakan untuk memanggang kue, roti, atau pastry.
Ketika teknik ini digunakan, makanan biasanya diletakkan di atas loyang yang diolesi margarin dan juga diberi alumunium foil. Teknik baking ini dapat membuat makanan tetap lembut dan empuk di dalam namun dengan tekstur yang renyah di luar.
4. Frying atau Menggoreng
Menggoreng atau frying merupakan teknik memasak yang dilakukan dengan cara mengolah makanan di dalam minyak panas atau deep frying. Teknik ini dilakukan dengan tujuan agar makanan memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Makanan yang umum diolah dengan teknik menggoreng ini di antaranya adalah ayam goreng, kentang goreng, dan kroket. Teknik ini paling cocok untuk makanan yang memiliki ukuran yang kecil dan juga bentuk yang beragam.
5. Broiling atau Pemanggangan dengan Suhu Tinggi
Broiling atau pemanggangan dengan suhu tinggi adalah teknik memasak makanan dengan memanaskan makanan pada jarak yang dekat dengan elemen bakar yang mengeluarkan panas. Teknik ini biasanya digunakan untuk memanggang daging dan ikan,
Teknik dry heat cooking ini sangat efektif untuk memasak berbagai jenis makanan yang berbeda, tergantung dari jenis teknik yang digunakan. Pastikan kamu memilih jenis teknik yang tepat untuk makanan yang ingin kamu olah agar makanan tersebut matang sempurna dan tetap lezat.
Keuntungan dan Kekurangan Dry Heat Cooking
Cara memasak dengan menggunakan dry heat cooking adalah dengan memanggang, menggoreng, serta membakar makanan tanpa menggunakan banyak cairan. Pada metode memasak ini, panas yang diperlukan diperoleh dari api atau takik atas. Teknik dry heat cooking dapat mengubah rasa dan tekstur makanan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kekurangan dalam metode dry heat cooking:
Keuntungan Dry Heat Cooking
Jika dilakukan dengan benar, dry heat cooking dapat menghasilkan makanan dengan kualitas yang sangat baik. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari dry heat cooking:
1. Meningkatkan rasa
Dry heat cooking dapat meningkatkan rasa dan aroma makanan. Ketika makanan dipanggang, rasa alami makanan tersebut menjadi lebih kuat. Bahan makanan pada dry heat cooking cenderung menjadi lebih garing dan kulit menjadi kering dan renyah.
2. Memasak lebih cepat
Dry heat cooking dapat menyebabkan masakan matang lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi udara yang baik di dalam oven atau alat pemanggang. Pada saat makanan dimasak dengan baik, kondisi bagian dalam makanan tidak menjadi lembab atau basah.
3. Meningkatkan nilai gizi
ada beberapa bahan makanan yang mendapat manfaat dari dry heat cooking. Contohnya biji-bijian yang memiliki lapisan keras seperti kacang dan biji bunga matahari. Saat biji-bijian tersebut dipanggang, lapisan keras tersebut menjadi lebih tipis sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat lebih mudah diserap tubuh.
4. Meningkatkan kandungan antioksidan
Makanan yang dipanggang menggunakan dry heat cooking dapat meningkatkan jumlah antioksidan pada makanan. Dry heat cooking membantu meningkatkan kandungan antioksidan pada beberapa jenis makanan seperti buah-buahan seperti apel, pisang, dan tomat atau kacang-kacangan seperti kacang almond dan gaan brazil. Menambah kandungan antioksidan pada makanan adalah hal yang baik karena dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, jantung, dan Alzheimer.
Kekurangan Dry Heat Cooking
Selain memiliki keuntungan, dry heat cooking juga memiliki beberapa kekurangan, berikut ini beberapa kekurangan dari dry heat cooking :
1. Makanan menjadi kering dan keras
Salah satu kekurangan dari dry heat cooking adalah makanan cenderung menjadi lebih kering dan keras. Tekstur kering dan keras terjadi pada makanan karena proses pemanasan yang berlebihan sehingga menghilangkan kadar air yang lebih banyak. Untuk mengatasinya, bisa menambahkan jeruk nipis atau saus pada makanan tersebut.
2. Rentan terbakar
Salah satu risiko dry heat cooking adalah makanan yang dipanggang atau digoreng bisa terbakar. Kebanyakan orang mengalami kesulitan dalam mengatur suhu panggang dan proses memasak yang benar. Karena itu, sangatlah penting untuk memeriksa makanan pada saat memasak.
3. Kandungan lemak yang tidak sehat meningkat
Alasan lain yang membuat dalam konsumsi dry heat cooking cenderung meningkatkan kandungan lemak yang tidak sehat dalam makanan. Hal ini terjadi pada saat makanan digoreng, minyak dapat memberikan rasa yang lebih enak pada makanan tetapi juga dapat meningkatkan kolesterol dalam makanan
4. Mengurangi nutrisi dalam makanan
Salah satu kerugian besar dari metode dry heat cooking adalah dapat mengurangi nutrisi dalam makanan. Kontak langsung dengan panas dapat mempengaruhi nutrisi dalam makanan. Makanan yang dipanggang dapat kehilangan nutrisi seperti vitamin dan mineral. Namun, mengikuti teknik dry heat cooking yang benar seperti dengan mengolesi makanan dengan minyak zaitun sebelum memanggang bisa membantu menjaga sebanyak mungkin nilai nutrisi dalam makanan.
Jadi, dari sekian banyak kelebihan dan kekurangan dry heat cooking, Anda harus benar-benar memahami cara menggunakan teknik ini sehingga bisa menghasilkan makanan yang lezat dan sehat sekaligus. Semoga artikel ini memberikan informasi yang cukup bagi Anda untuk mengalihkan konsep memasak di rumah.
5 Tips Memasak Menggunakan Dry Heat Cooking
Memasak menggunakan dry heat cooking bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghasilkan sajian yang enak dan lezat. Namun, agar hasilnya maksimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Berikut adalah 5 tips memasak menggunakan dry heat cooking:
1. Pilih Bahan yang Sesuai.
Memasak menggunakan dry heat cooking cocok untuk bahan makanan yang memiliki tekstur padat seperti daging, ikan, atau sayuran seperti kentang, wortel, dan jagung. Pastikan juga bahan yang digunakan segar dan berkualitas untuk hasil yang maksimal.
2. Mengatur suhu yang tepat
Mengatur suhu oven atau api pada alat masak adalah hal yang penting dalam memasak menggunakan dry heat cooking. Pastikan suhu yang tepat untuk bahan makanan yang akan dimasak untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Waktu Memasak
Waktu memasak yang tepat juga sangat berpengaruh dalam hasil akhir dari masakan yang kita buat. Pastikan untuk mengatur waktu memasak dengan baik agar bahan makanan matang sempurna dan tidak terlalu kering.
4. Berhati-hati saat Menggunakan Api Terbuka
Ketika memasak menggunakan dry heat cooking, pastikan untuk berhati-hati saat menggunakan api terbuka. Pastikan ruangan yang digunakan aman dari benda-benda yang mudah terbakar dan tetap awasi alat masak selama proses memasak berlangsung.
5. Bumbui dengan Sederhana
Memasak menggunakan dry heat cooking merupakan teknik memasak yang simpel dan mudah dilakukan. Namun, saat membumbui sebaiknya gunakan rempah yang sederhana dan tidak terlalu banyak agar rasa dari bahan makanan yang digunakan bisa lebih terasa dan semakin lezat.